SuaraBali.id - Situs judi online makin bermunculan. Bahkan saat ini sudah mulai menyasar situs web milik pemerintah daerah salah satunya Pemerintah Kota Mataram.
Situs web resmi Pemerintah Kota Mataram sempat kena hack atau retas dua hari terakhir dan saat ini sudah pulih kembali.
“Situs judi online ini sangat masif pergerakannya di dunia maya. Itu memang sudah terpantau oleh kementerian Kominfo,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram, I Nyoman Suwandiasa, Rabu (23/8/2023) pagi.
Ia mengatakan makin maraknya situs judi online ini sangat mudah untuk dibuat sehingga makin banyak yang bermunculan dan bahkan mengganggu situs pemerintah.
Para hacker menyasar situs pemerintah karena aktif dibuka oleh masyarakat untuk mendapatkan informasi.
“Seminggu ini ada beberapa web kita yang di hack oleh judi online. Dan ini kita lagi proses pemulihan termasuk yang web pemerintah kota yang Mataramkota.go.id. Web ini sangat vital dan informasi terkait Mataram ada di sana,” katanya.
Ia mengakui, situs web tersebut sangat rentan dihack karena aktif untuk memberikan informasi tentang Kota Mataram. Para hacker menurutnya selalu menyasar situs-situs yang aktif.
“Tidak mungkin ruang-ruang kecil, dia pasti bermain di ruang besar yang web strategis dan menampilkan dirinya,” katanya.
Ia mengatakan, tim sudah bisa memulihkan situs web Pemkot Mataram dan normal kembali untuk menginformasikan berita-berita tentang Kota Mataram.
“Tim kita sedang melakukan pemulihan dan mudah-mudahan satu hari ini sudah normal kembali,” tegasnya.
Serangan cyber yang terjadi disebut bukan pertama kalinya. Pemkot Mataram sudah menyiapkan SDM yang mampu mengatasi serangan yang dilakukan oleh hacker.
“Ini sudah sering kita hadapi serangan seperti ini. Kita memiliki security assessment cyber yang cukup handal yang bisa mengatasi persoalan seperti ini,” ungkapnya.
Web judi online yang ada di situs pemerintahan sangat merugikan pemerintah dan juga masyarakat. Karena ketika situs itu diklik maka masyarakat maupun ASN akan disuguhkan oleh situs judi online.
Dampak yang dirasakan saat ini tidak bisa mengupdate informasi yang dibutuhkan masyarakat.
“Masyarakat tidak bisa mengakses informasi kan jadinya. Ini pembelajaran yang buruk karena melanggar hukum dan illegal. Karena kalau ini diakses dan tidak segera diperbaiki maka akan jadi situs sarang judi,” tegasnya.
Berita Terkait
-
Waduh, OJK Temukan 39.392 Rekening Terhubung Judi Online!
-
DPR 'Beri Dua Jempol' untuk Komdigi: 3,3 Juta Konten Judi Online Lenyap dari Internet RI
-
Hindari Kebocoran Data: Panduan Lengkap Memperbaiki HP Android yang Kena Hack
-
Ratu Belanda Kunjungi Indonesia, OJK: Mau Bahas Fraud Sampai Judi Online
-
Komdigi Ancam Blokir Cloudflare, Dituduh Lindungi Situs Judol
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
5 Mobil Keluarga dengan 'Kaki-Kaki' Jangkung Anti Banjir
-
Urutan Makeup Sempurna Skin Prep hingga Setting Spray Khusus Pemula
-
Lari Makin Nyaman, Cedera Minggir! Ini 4 Rekomendasi Sepatu Lari Pria dan Wanita
-
Viral Bonnie Blues Bangbus di Bali Berujung Deportasi
-
7 Rekomendasi Sunscreen SPF 50: Perlindungan Extra dari Sinar Matahari