SuaraBali.id - Sebanyak tiga orang jamaah haji asal Provinsi Nusa Tenggara Barat meninggal dunia di Arab Saudi. Penyebab ketiga jamaah haji tersebut meninggal karena gagal jantung, maag kronis dan sesak nafas. Selain itu, sebanyak 10 jamaah haji lainnya masih dalam masa perawatan intensif.
Tim Kesehatan Haji Indonesia Embarkasi Lombok Ferry Wardhana mengatakan tiga jamaah haji yang meninggal tersebut terdiri dari satu orang dari kloter 7 Lombok Timur, Kloter 2 Lombok Tengah dan Kloter 11 Kabupaten Lombok Barat.
“Pertama karena gagal jantung. Pertama darah tinggi dan kencing manis dan yang kedua maag kronis,” katanya, dikuti[ Kamis (22/06/2023).
Ia menerangkan, penyakit yang diderita para jamaah semakin parah kemungkinan disebabkan kurang makan dan kelelahan karena perjalanan yang cukup panjang.
Baca Juga: Al-Zaytun Sebut Bahwa Aturan Haji Boleh di Indonesia, MUI Indramayu: Ajaran Menyimpang
“Mungkin disana karena makannya kurang, kecapean bisa memperberat penyakit beliau,” ujarnya.
Ia menegaskan, saat ini cuaca di Arab Saudi mencapai 44 derajat celcius dan suasana para jamaah dari seluruh dunia yang cukup padat. Kondisi tersebut akan mempengaruhi kesehatan jamaah selama di Tanah Suci. “Cuaca yang mulai panas.
Terakhir itu sudah 44 derajat celcius sangat panas. Kepadatan juga. Karena jamaah juga banyak yang batuk pilek dan radang paru-paru karena banyak debu,” katanya.
Para jamaah diminta untuk menjaga kesehatan hingga pelaksanaan rukun wajib haji. Karena saat ini banyak jamaah yang komorbid dan kondisi yang terjadi memperparah penyakitnya. “Banyak yang komorbid dan kencing manis ini memperberat mereka penyakit yang mereka,” katanya.
Sebelum pelaksanaan wajib haji, para jamaah diminta untuk memaksimalkan istirahat setelah sampai ke Tanah Suci. Sehingga jangan sampai pada saat pelaksanaan wajib haji, kondisi kesehatan jamaah justru menurun.
“Saran saya memaksimalkan istirahat karena masa puncaknya yang belum jadi jangan sampai pas arafat jamaah kita sakit. Tidak bisa menunaikan ibadah yang wajib. Jadi mengejar yang sunnah yang wajib malah tidak dilaksanakan. Itu yang kami khawatirkan,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Dicap Sombong, Adab Fuji ke Awak Media saat Lebaran Jadi Perbincangan: Tumben
-
Ziarah Makam Vanessa Angel saat Lebaran, Penampilan Fuji Jadi Perbincangan
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Pakai Dana Haji untuk Lanjutkan Bangun IKN
-
Bank Aladin Syariah Gandeng Nanobank Syariah Permudah Masyarakat Buka Tabungan Haji
-
Mengintip Harga Hampers Lebaran Istri Haji Isam untuk Rekan Artis
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
Terkini
-
Lebaran di Bali: Gilimanuk Sempat Tutup, Penumpang Melonjak, Ini Kata ASDP
-
Gianyar, Bangli, Tabanan Diserbu Wisatawan Saat Libur Lebaran 2025
-
Idul Fitri Terindah Luna Maya, Setelah Berlebaran Bersama di Bali Lalu Dilamar Maxime di Jepang
-
Mudik dari Bali Sempat Terjebak Macet Tapi Komunikasi Lancar Bebas Hambatan
-
Kronologi Warga Terkena Ledakan Petasan 8 Kilogram, Diotak-atik Langsung Terpental