SuaraBali.id - Lebaran selalu identik dengan pulang kampung atau istilah yang paling dikenal adalah mudik. Mudik menjadi momen yang selalu dinanti para perantau di tanah air menjelang lebaran Idul Fitri.
Para perantau di ibukota suatu daerah biasanya akan pulang ke kampung halaman beberapa hari sebelum Idul Fitri. Seperti yang juga terjadi tahun ini dan terlihat di Pelabuhan Padangbai, Karangasem, Bali.
Seorang pemudik bernama Nurdin (38) mengaku akan pulang ke kampung halamannya di Tanah Awu, Lombok Tengah, NTB pada hari ini, Selasa (18/4/2023). Dia memilih pulang hari ini guna menghindari kemacetan dan juga karena permintaan sang istri.
Nurdin yang berangkat bersama temannya dengan sepeda motor itu mengaku senang bisa pulang kampung karena sudah tidak mudik sejak tahun 2018 lalu. Selain terhalang pandemi, dia juga mengaku sulit pulang karena pekerjaannya yang menuntutnya untuk bolak-balik dari Bali ke Malaysia.
“Baru ini (bisa mudik, sebelumnya) gak pernah (mudik) itu berapa tahun saya ke kampung, terakhir sudah 2018. Dulu-dulu pergi ke Malaysia terus,” ujar Nurdin saat ditemui Suarabali.id di Pelabuhan Padangbai.
Nurdin akan menempuh perjalanan selama hampir 10 jam untuk sampai ke kampung halamannya di Lombok Tengah. Di sana, dia berencana akan tinggal sampai Lebaran Ketupat atau seminggu pasca Hari Lebaran sebelum kembali ke Bali.
“Tergantung nanti istri, mungkin seminggu dua minggu. Rencana habis lebaran ketupat tapi gak tau lah nanti istri,” tambah dia.
Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Pelabuhan Padang Bai, Kabupaten Karangasem masih terpantau cukup terkendali pada Selasa (18/4/2023). Terpantau belum terdapat antrean kendaraan yang panjang untuk memasuki kapal.
Sementara, kapal yang datang dari Pelabuhan Lembar, Lombok juga tidak menambah kepadatan yang begitu besar di sekitar pelabuhan. Hanya sekitar puluhan pemudik yang sedang menunggu kapal dan lebih banyak pemudik yang menggunakan sepeda motor.
Kemacetan juga belum terlihat di jalur yang mengarah ke Pelabuhan Padang Bai mulai dari jalur Bypass Ida Bagus Mantra dan kawasan Goa Lawah. Lalu lintas terpantau masih normal.
Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra yang saat itu turut memantau juga menyatakan situasi hari ini masih dalam batas normal. Dalam kondisi ini, hanya 13 kapal feri yang dioperasikan dengan jeda bongkar muat selama sekitar satu jam.
“Hingga hari ini kita masih terapkan posisi normal. Selama ini ada 13 kapal dalam kondisi normal dengan waktu bongkar muat rata-rata 1 sampai 1,5 jam,” ujarnya saat ditemui di lokasi, Selasa (18/4/2023).
Jayan menjelaskan menurut data dari tahun-tahun sebelumnya, kepadatan pemudik di Pelabuhan Padang Bai baru terasa saat H-3 atau pada Kamis (20/4/2023) lusa. Kepadatan pada H-3 akan terus meningkat hingga H-1 lebaran nanti.
“(Puncak kepadatan) diperkirakan H-3 sampai H-1 dari pengalaman juga, kita dari data selama 5 tahun terakhir itu mulai H-3,” imbuh Jayan.
Untuk menghadapi puncak kepadatan tersebut, pihak ASDP juga sudah menyiagakan 7 kapal feri cadangan jika terjadi kepadatan.
Menurut data ASDP Padang Bai juga, jumlah kendaraan terbanyak sejauh ini tercatat pada Senin (17/4/2023) kemarin sebanyak 1.573 kendaraan dan diprediksi akan terus meningkat. ASDP Padang Bai juga mencatat peningkatan jumlah kendaraan di Pelabuhan Padang Bai sebanyak 38 persen dibanding periode mudik Lebaran tahun 2022.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
-
Tewas di Pohon Warga, Staf RS di Lombok Timur Akhiri Hidup Diduga karena Asmara
-
Soroti Penerbitan Sertifikat, Kapolda Bali Beberkan Tantangan 'Sikat' Mafia Tanah
-
Berangsur Normal, Jumlah Penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Meningkat
-
Dinas Sosial Bogor 'Biarin' Korban Bencana, Pegawai Jalan-jalan ke Bali Pakai Anggaran Rp900 Juta?
-
Kebakaran Lahan di Gunung Rinjani, Jalur Pendakian Senaru Ditutup Sementara
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
Terkini
-
Dukung Industri Kreatif, Bank Mandiri Dorong Tenun Tradisional Bali, Lombok dan Kupang Tembus Pasar Global
-
Legenda Nasi Tahu Ni Sarti Sukawati: Kuliner Vegetarian yang Selalu Diburu Wisatawan
-
Dari Pos Pengungsian Gunung Lewotobi, Warga Tetap Dukung Dan Semangati Timnas Indonesia
-
Serangan Fajar Pilkada 2024 Diprediksi Beralih dari Tunai Jadi Uang Digital
-
Raja-raja di Bali Minta Bandara Bali Utara Dibangun di Atas Laut