SuaraBali.id - Nasib pilu dialami sebuah keluarga di Banjar Dinas Lebah, Desa Marga, Tabanan, Bali. Hal ini karena anaknya yang masih berusia 6 tahun meninggal dunia saat gempa M 6,6 yang mengguncang Bali jumat (14/4/2023).
Seperti diketahui, gempa bumi yang berpusat di Tuban, Jawa Timur kemarin terasa di berbagai daerah salah satunya Tabanan, Bali.
Nahasnya gempa ini menyebabkan seorang anak meninggal dunia.
Korban dengan inisial AM diketahui masih berusia sekitar 6 tahun ini sempat dilarikan ke rumah sakit sebelum dinyatakan meninggal dunia.
Adapun kronologisnya, korban saat itu sedang duduk bersama sang ayah di teras rumah. Saat gempa terjadi terjadi kepanikan dan jeritan histeris. Bocah ini pun diketahui tak sadarkan diri atau pingsan.
Korban kemudian dibawa ke klinik di Desa Batan Nyuh Marga dan masih ada denyut nadi.
Namun karena dalam kondisi kritis, korban kemudian dibawa ke BRSUD Tabanan. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis korban dinyatakan meninggal.
Pelaksana tugas Kepala Pelaksana Baan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan I Nyoman Sri Nadha Giri membenarkan peristiwa nahas itu.
Diceritakan secara singkat bahwasSaat terjadi gempa, korban kaget dan keluarga panik lalu berhamburan keluar rumah dengan teriakan "idup, idup, idup". Sempat saya lihat ke rumah sakit dan dinyatakan telah meninggal dunia,” ujarnya.
Korban diketahui tak mempunyai riwayat sakit jantung. Di Sisi lain keluarga menerima hal ini sebagai musibahm dan jenazah sang anak dititipkan di BRSUD Tabanan.
Hasil rapat pihak keluarga berencana pada Minggu, (16/4/2023) jenazah akan dibawa ke kampung asalnya di Banjar Prasangyang, Desa Taman Bali, Bangli untuk dilakukan proses pemakaman.
Berita Terkait
-
Jadwal Persib Kontra Bali United Resmi Ditunda
-
Jokowi Direncanakan Akan Datang ke Bali Demi Kampanyekan Mulia-PAS, Megawati Tidak
-
Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang
-
Polisi Ungkap Lab Narkoba Hasis di Vila Uluwatu Bali Hasilkan Duit Rp 1,5 Triliun Dalam 2 Bulan
-
Polemik Kunjungan Dinas Sosial Kabupaten Bogor ke Bali, Boros atau Kebutuhan?
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
Terkini
-
BRI Raih Best API Initiative untuk Komitmen Hadirkan Solusi Perbankan Digital yang Inovatif dan Aman
-
NTB Uji Coba Makan Siang Gratis Untuk Murid SD, Seperti Ini Menunya
-
Visi Misi Cagub Bali Saat Debat Dinilai 'Daur Ulang', Frontier : Tak Ada Gagasan Baru
-
Bisnis Prostitusi Berkedok Spa Sampai ke Karangasem, Pekerjanya Bisa Hanya Dapat Rp 100 Ribu
-
Pria Italia Mendadak Jatuh di Restoran Dan Meninggal Dunia, Ngaku Sempat Terkena Sinar Matahari