SuaraBali.id - Warga kota Mataram akan kembali bisa menyaksikan pawai ogoh-ogoh menjelang Hari Raya Nyepi. Ini merupakan ajang yang kembali digelar setelah 3 tahun tidak diadakan.
Tahun ini ada sebanyak 187 ogoh-ogoh yang akan ikut terlibat di pawai sebelum Nyepi.
Pawai ogoh-ogoh ini akan dimulai sekitar pukul 12.00 Wita sebagaimana edaran dari Wali Kota Mataram.
Karena kembali digelar setelah 3 tahun tak ada, panitia akan mengupayakan agar tidak menghabiskan waktu yang cukup lama.
“Kita upayakan tidak terlalu memakan waktu yang cukup panjang. Kita batasi sesuai sesuai dengan edaran Bapak Walikota. Jam 12 itu sudah start. Kita tidak tahu nanti perkembangan di lokasi,” ujar I Nyoman Loji Sagita, Ketua Umum Aliansi Pemuda Hindu Lombok, Sabtu (18/3/2023) sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.
Panitia kali ini juga akan membatasi jumlah tim yang akan ikut terlibat. Di mana biasanya mencapai ratusan dalam satu ogoh-ogoh. Namun tahun akan dibatasi sebanyak 50 orang.
“Surat edaran ini sudah kita sampaikan,” katanya.
Pawai ogoh-ogoh di Kota Mataram akan dimulai sepanjang jalan Pejanggik, hingga perempatan Polsek Cakranegara.
Sedangkan di Lombok Barat, pawai ogoh-ogoh juga dilaksanakan, namun dibatasi di masing-masing Banjar atau dusun.
Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Nyepi Dalam Bahasa Bali Beserta Artinya
Pertimbangannya, karena saat pawai ogoh-ogoh dilaksanakan, kemungkinan bersamaan dengan umat muslim melakukan persiapan menyambut bulan Ramadhan.
"Pawainya di masing-masing Banjar. Karena kan tidak elok juga kalau di jalan utama Gerung, karena komunitas saudara kita dari Hindu itu tidak ada di sana. Kemudian ada juga beberapa masjid yang dilewati. Belum lagi itu H - 1 Ramadhan," kata Bupati Lombok Barat, H Fauzan Khalid, Jumat (17/3).
Dijelaskan Bupati Fauzan, kebijakan ini diterima dengan baik oleh umat Hindu di Lombok Barat. Pembuatan ogoh-ogoh sudah disiapkan dan dilakukan sekaha teruna teruni sejak Januari lalu di masing-masing Banjar di Kota Mataram.
"Astungkara tahun ini lebih meriah, karena sudah dua tahun jeda tanpa pawai ogoh-ogoh," ungkap Kepala Lingkungan Karang Daha, Kota Mataram, I Wayan Yogi Swara.
Hal sama dikatakan seniman ogoh-ogoh, I Wayan Suwaryasa dari Banjar Ambengan, di Jalan Pulaki Lingkungan Karang Songkang Cakranegara Timur, Kota Mataram.
"Persiapan sudah 100 persen, sudah selesai, siap kita arak. Muda mudi Banjar Ambengan membuat secara swadaya dan gotong-royong," ungkap I Wayan Suwaryasa, yang juga anggota Kodim 1606/ Mataram ini.
Berita Terkait
-
Cerita Ezequiel Vidal Rayakan Natal Bersama Keluarga di Yogyakarta, Rindu Masakan Ini
-
Lumbung Mataram di Yogyakarta Dipuji Jadi Solusi Pasokan MBG, Redam Risiko Inflasi Pangan
-
Transformasi Desa Bilebante: Dari Bekas Tambang Pasir Jadi Desa Wisata Hijau
-
Gandeng Kreator Konten: Setiap Pembelian Sepatu Kini Donasi Rp50 Ribu untuk Buku Anak di Lombok
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
TPA Suwung Ditutup, Kemana Sampah Warga Denpasar dan Badung Akan Dibuang?
-
8 Toko Oleh-Oleh di Bali: Dari yang Murah Meriah Sampai Wajib Diburu Turis
-
5 Destinasi Wajib di Ubud: Dari Tari Kecak hingga Adrenalin Rafting Sungai Ayung
-
Tips Nikmati Liburan Aman dan Tenang di Bali
-
Perkuat Ekonomi Akar Rumput, BRI Raih Penghargaan Impactful Grassroots Economic Empowerment