Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Kamis, 23 Februari 2023 | 19:21 WIB
Jenazah Irma Lestari saat dibawa ke Masjid Nurussholihah Dusun Perampuan Barat, Desa Perampuan, Labuapi, Lombok Barat saat untuk disolatkan dan selanjutkan dimakam, Kamis sore (23/2/2023) (Suara.com/Toni Hermawan)

SuaraBali.id - Tangis keluarga pecah mengiringi jenazah warga negara Indonesia (WNI) korban Gempa Tukri, Irma Lestari sejak diangkut dari ambulans menuju Masjid Nurussholihah Perampuan Barat, Desa Perampuan, Labuapi, Lombok Barat.

Terlihat beberapa kerabat Irma Lestari berpelukan sembari menagis.

Masyarakat sekitar juga terlihat mengabadikan momen haru tersebut menggunakan ponsel.

Kepala BP3MI NTB, Mangining Hasoloan Sinaga mengatakan Irma Lestari tidak terdaftar dalam sistem yang mereka miliki. Untuk itu, hak-haknya belum memberikan kepastian.

Baca Juga: Kerabat di Lombok Menyambut Jenazah Irma yang Dibawa dari Turki Dengan Haru

“Kalau bicara soal hak kami tidak bisa memberikan kepastian sebab tidak terdaftar dalam sistem kami,” katanya saat mengikuti kepulangan jenazah, Kamis sore (23/2/2023).

Sejauh ini data warga NTB yang bekerja secara resmi di Turki tidak ada.

“Sampai sekarang data resmi kami PMI dari NTB yang bekerjasa secara resmi di Turki tidak ada,” akunya.

Penjemputan jenazah menyiapkan fasilitas ambulans. Namun dari Polda NTB juga menyiagakan ambulans.

“Jenazah kemarin malam sampai di Soekarno-Hatta,” tambahnya.

Baca Juga: Dua Anak WNI Asal Lombok Barat yang Meninggal di Turki Akan Dapat Beasiswa

Melihat kerja keras semua pihak, ayah Irma Lestari, Nahrawi mengucapkan terimakasih atas kepada pihak terkait memfasilitasi kepulangan anaknya.

“Kami ucapkan beribu-ribu terimakasih kepada pihak yang telah memulangkan anak kami,” katanya sembari terisak.

PMI Lainnya Dipulangkan

Pasca gempa dahsyat di Turki yang merenggut banyak korban jiwa, delapan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Lombok dipulangkan ke kampung halamannya.  

Mereka dipulangkan bersamaan dengan kepulangan jenazah Irma Lestari Asal Lombok Barat.

“Delapan WNI PMI semua dari Lombok kami pulangkan bersama penerbangan saat ini,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementrian Luar Negeri, Judha Nugraha usai mengikuti prosesi pemakaman, Kamis sore (23/2/2023).

Hingga saat ini dilaporkan, ada empat WNI yang meninggal dunia akibat gempa tersebut,  10 orang lainnya mengalami luka dan 128 yang dievakuasi ke Ankara.

“Empat jenazah ditemukan di Kota Dyarbakir,” katanya.

Ia menceritakan kengerian di apartemen tempat Irma Lestari runtuh total.

Setidaknya memakan 89 korban meninggal. Kota Dyarbakir sendiri berdekatan dengan Suriah.

“Jenazah WNI ini telah kami upayakan untuk pemulangan dan pemakaman,”jelasnya.

Kontributor : Toni Hermawan

Load More