Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Sabtu, 04 Februari 2023 | 16:47 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat meninjau kawasan Kura-Kura, Pulau Serangan, Denpasar, Sabtu (4/2/2023) [SuaraBali.id]

SuaraBali.id - Kawasan Kura-Kura di Pulau Serangan, Denpasar, Bali akan masuk sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) kedua setelah KEK Sanur. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto hadir untuk meninjau kawasan Kura-Kura, Bali, pada Sabtu (4/2/2023).

Dalam pernyataannya, proyek tersebut diperkirakan nilai investasinya akan mencapai Rp104 Triliun dalam 30 tahun. Hingga tahun 2052 itu juga, diharapkan bisa menyerap tenaga kerja mencapai 99 ribu orang.

“Harapannya ini total investasi yang bisa dicapai sebesar Rp 104 triliun dalam 30 tahun dan jumlah tenaga kerjanya 99 ribu sampai tahun 2052,” ujar Airlangga.

Nilai investasi sebesar Rp 104 triliun tersebut nantinya didapat dari investor swasta yang masuk. Airlangga menyampaikan dengan nilai investasi tersebut, dia percaya diri menargetkan akan meningkatkan nilai investasi hingga 1,8 kali nilai awal yang jika dihitung mampu mencapai Rp187,2 triliun.

Baca Juga: Rumah Sakit Internasional di Bali Ditarget Rampung 2023, Peralatan Medis Lebih Canggih, Begini Luas dan Fasilitasnya

“Potensinya tentu sekitar 104 triliun, ini yang tentu dipakai untuk bisa berada dalam satu kawasan. Tentu kawasan pariwisata angka 104 triliun ini angka yang besar. 104 triliun investasi ya 104 triliun investasi, tapi tentu multiplier effectnya bisa 1,8 kali,” tambah dia.

KEK di Kura-Kura ini direncanakan akan mulai dibangun segera setelah Peraturan Pemerintah disahkan. Berbeda dengan KEK Sanur yang mengusung kawasan wisata kesehatan, KEK Kura-Kura selain mengusung KEK pariwisata juga akan mengunggulkan riset dan pendidikan.

Di tanah yang luasnya sekitar 500 hektar tersebut rencananya akan dibangun sekolah internasional hingga marina yang disebut belum ada di Indonesia. Selain itu, KEK Kura-Kura juga akan dicoba agar bisa menjadi tempat transit kapal pesiar.

“Yang dibangun di sini beragam, jadi tidak hanya hotel seperti banyak yang ada di bali, tapi nanti ada sekolah internasional, ada wellness, hospitality school, ada marina yang belum kita punya di indonesia. Jadi kalau kita lihat di kapal asing pesiar itu semua mampir di Singapura atau Thailand atau Darwin,” ujar Presiden Direktur PT Bali Turtle Island Development, Tuti Hadiputranto.

Dalam jangka pendek selama 5 tahun, kawasan tersebut diperkirakan sudah beroperasi dengan menanam investasi sebesar Rp 12 triliun dan sudah menyedot 5 ribu tenaga kerja. Untuk diketahui, Kura-Kura Bali disetujui untuk menjadi KEK oleh Airlangga Hartarto yang juga merupakan Ketua Dewan Nasional KEK pada 12 Januari 2023 lalu.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Dukung KEK Tanjung Lesung Jadi Wisata Internasional

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

Load More