SuaraBali.id - Pelaku pembunuhan PSK Michat di Denpasar saat malam tahun baru, yakni aden Aryo Puspo Buwono yang ditangkap dan ditembak betisnya.
Ia pun telah mengakui segala perbuatannya telah menghabisi nyawa Aluna Sagita (26).
Berdasarkan pengakuannya, pelaku melakukan hal tersebut itu karena dirinya butuh uang untuk menutupi kebutuhan sehari-hari.
Tersangka Aryo minta maaf kepada keluarga korban dan mendoakan korban tenang di alam sana di hadapan awak media.
Pria asal Blitar, Jawa Timur itu menceritakan kronologis kejadiannya.
Dijelaskannya, pada Sabtu 31 Desember 2022 siang, dia masuk kerja di sebuah restoran di Denpasar.
Akan tetapi oleh pihak restoran dia disuruh pulang dan diminta bekerja besok harinya.
Sehingga tersangka pulang ke rumah kosnya di Jalan Serma Gede, Denpasar Barat dengan berjalan kaki, sebab, ia tidak punya sepeda motor.
Sesampainya kos ia langsung tidur, mirisnya saat bangun tidur, dia kehausan dan terpaksa minum air keran karena tidak punya uang.
Baca Juga: Bayi PSK yang Dibunuh di Denpasar Kini Yatim Piatu, Pelaku Menyesal
"Saya minum air keran karena haus dan tak punya uang untuk beli air," ujar tersangka yang betis kiri dan kanannya ditembak itu.
Di tengah termenung di kamar kos, tersangka Aryo putus asa melihat kondisi ekonominya. Hingga akhirnya terbesit pikiran untuk melakukan kejahatan.
Ia lantas download aplikasi MiChat. Ia juga melihat tutorial di YouTube cara membuat orang pingsan. Selanjutnya ia mencari cewek bokingan di aplikasi Michat.
"Setelah saya dapat ceweknya (korban), saya jalan kaki dari kos ke lokasi," ungkapnya.
Tersangka Aryo mengaku tidak berniat membunuh korban, tapi hanya ingin menguasai hartanya. Jika rencananya berhasil, niscaya bisa untuk menutupi hidup sehari-hari.
"Saya sangat menyesal dan minta maaf kepada keluarga korban dan semoga korban tenang di alam sana," ujar Aryo.
Berita Terkait
-
Pernah Jebol Argentina, Maouri Ananda Tetap Berlatih Meski Bali United Libur 10 Hari
-
Jenazah Alvaro Kiano Nugroho Diserahkan Kembali ke Keluarga
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Bukan Dimutilasi, Polisi Beberkan Mengapa Kerangka Bocah Alvaro Berceceran di Tenjo
-
Tersangka Bundir, Polisi Tegaskan Kasus Alvaro Tak Berhenti: 21 Saksi Diperiksa, Pelaku Lain Diburu
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran