Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 11 Desember 2022 | 16:04 WIB
Pembukaan konser amal dari LBH Bali WCC untuk pengumpulan donasi bagi penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan di Denpasar, Sabtu (10/12/2022) [ANTARA]

"Saya pikir kalau kemudian di setiap tahun kasus kekerasan meningkat itu bagus, karena kita berprinsip bahwa jika kasusnya banyak pasti banyak orang yang berani melapor dibanding tidak ada," ujarnya menilai laporan-laporan tersebut sebagai keberhasilan.

Untuk di Bali sendiri, Dirut LBH Bali WCC itu menilai kesadaran melapor untuk dibantu penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak cenderung rendah, terbukti dari dirinya yang harus jemput bola karena dalam setahun hanya 2-3 orang yang berani datang dan melapor ke kantornya.

"Itu pun (pelapor) dengan tingkat pendidikan sekelas sarjana, maka itu LBH Bali WCC harus kerja keras bersama pemerhati perempuan dan anak jemput bola. Kami berharap suatu saat kami bisa duduk kemudian datang masyarakat melapor," ujarnya.

Dalam kampanyenya, Budawati menyadari bahwa kendala yang terjadi di Bali adalah kurangnya rangkulan dari pihak keluarga agar penanganan kasus hukum yang dialami perempuan mudah terselesaikan. (Antara)

Baca Juga: So Sweet! Regi Datau Mulai Berubah, Mulai Senyum Manis dengan Ayu Dewi

Load More