Akan tetapi situs perbandingan asuransi The Swiftest, melansir 12 dari 25 negara berbahaya yang paling mematikan berada di kawasan Asia.
Menurut The Swiftest, meskipun ada banyak panduan dan daftar tujuan perjalanan yang harus dikunjungi, negara-negara Asia memiliki indeks keamanan yang buruk.
Ada tujuh faktor yang meningkat yaitu tingkat pembunuhan, tingkat kematian akibat kecelakaan lalu lintas, tingkat kematian keracunan, tingkat kematian kondisi tidak sehat, tahun hidup yang hilang karena penyakit menular, tahun hidup yang hilang karena cedera dan risiko bencana alam.
Indonesia termasuk dalam peringkat ke-10 dari 50 negara berbahaya yang masuk kategori mematikan di seluruh dunia.
Urutan pertama adalah Afrika Selatan, lalu India, Republik Domika, Mexico, Brasil, Kamboja, Filipina, Arab Saudi dan Vietnam.
Sedangkan negara Asia lain yang dinilai mematikan adalah Cina, Thailand, Iran, Uzbekistan, Kirgistan, Malaysia, dan Uni Emirat Arab.
Sedangkan negara seperti Korea Selatan, Jepang, Israel dan Singapura berada di urutan 25 terbawah.
India memiliki persentase kematian tertinggi akibat kondisi kebersihan yang buruk (18,6 per 100.000 orang).
Kesenjangan kekayaan yang ekstrem di negara itu juga terdaftar sebagai faktor penyebab, dengan perkiraan lebih dari 1,3 miliar orang hidup dalam kemiskinan dan kondisi hidup yang buruk.
Baca Juga: Pesan Misterius di Motor Pelaku Bom Polsek Astana Anyar, Protes KUHP?
Sedangkan negara teraman dimiliki Singapura, dengan tingkat pembunuhan dan kematian di jalan yang rendah serta risiko bencana alam yang rendah.
The Swiftest mengaitkan keamanan Singapura dengan hukuman tinggi untuk kejahatan di negara itu dan pengawasan polisi yang ekstensif.
Negara dengan tingkat pembunuhan tertinggi adalah Filipina dan India yang masuk dalam 10 besar.
Enam negara Asia tercatat memiliki persentase kematian tertinggi akibat kondisi kebersihan yang buruk, adalah India, Indonesia, Kamboja, Filipina, Thailand, dan Korea Selatan.
Berita Terkait
-
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Sukses Digelar Selama Sebulan, Mustika Ratu Ungkap Kontribusinya
-
Kontroversi Lift Kaca Kelingking Jadi Pelajaran: Ini Aturan Main Baru Investasi di Nusa Penida
-
RUU Penyesuaian Pidana: Korban Perkosaan Kini Dapat Akses Obat Aborsi Tanpa Dipidana
-
Pemerintah Usul Hapus Pidana Minimum Kasus Narkotika, Lapas Bisa 'Tumpah' Lagi?
-
Cerita Ispiratif Desa Hendrosari Gresik, Potensi Lontar dan Pariwista
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Jalankan Program BRI Menanam Grow & Green, BRI Salurkan Bibit Pohon di Bandung
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal