Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Selasa, 22 November 2022 | 09:51 WIB
Ilustrasi Musisi Ahmad Dhani. Ahmad Dhani sebut gubernur DKI Jakarta harus Islam. [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraBali.id - Musisi Ahmad Dhani menyatakan gubernur di DKI Jakarta harus beragama Islam. Ini menurutnya bagian dari kearifan lokal dan wawasan nusantara.

Pernyataan Ahmad Dhani mengenai gubernur DKI harus Islam diungkapkan saat berbincang dengan Akbar Faizal di YouTube Akbar Faizal Uncensored.

Menurut Ahmad Dhani, politisi harus memiliki wawasan nusantara. Ia lalu mencontohkan mengenai gubernur di DKI Jakarta yang harus beragama Islam.

"Kenapa Gubernur di Jakarta harus Islam? Misalnya. Atau kenapa Gubernur di Bali harus Hindu ga boleh yang lain. Karena kalau kita paksakan Anies Baswedan jadi Gubernur di Bali itu namanya merusak wawasan nusantara. Tidak ada kearifan lokal di sana," kata dia.

Baca Juga: Bikin Merinding! Daniel Mananta Sebut Islam Sesuatu yang Kudus

Inilah mengapa kata Ahmad Dhani seorang pemimpina harus paham soal wawasan nusantara dan presiden harus mendukung hal-hal berbau wawasan nusantara.

"Misalnya Jakarta. Jakarta harus muslim karena Jakarta ini kota yang didirikan Fatahillah. Fatahillah adalah Panglima perang dari Kesultanan Islam di Demak," kata Dhani.

Jadi, lanjut pendiri Dewa 19 ini, Jakarta tidak boleh dilupakan kearifan lokalnya bahwa ini adalah wilayah yang dibangun oleh muslim.

"Jadi jangan dipaksakan yang nonmuslim menjadi gubernur di Jakarta," ucap dia.

Dhani juga mencontohkan kota asalnya Surabaya, Jawa Timur. Menurut suami Mulan Jameela ini, Surabaya didirikan tahun 1293.

Baca Juga: 6 Potret Lawas Artis Bareng Anak, Wajah Sophia Latjuba Tidak Berubah

Karena di tahun itu, tutur Dhani, Raden Wijaya bersama tentaranya mengusir Mongol dari tanah Surabaya. Kerajaannya Majapahit setelah itu.

"Jadi Surabaya ini ga ada hubungan dengan Islam ga ada sangkut pautnya dengan Islam. meskipun Sunan Ampel pernah besar di sana. Ga ada hubungannya," kata dia lagi.

"Jadi di Surabaya wali kotanya mau Chinese, Budha, Hindu, orang ga ada masalah karena Surabaya ga ada hubungan dengan itu," tutur Dhani.

Ahmad Dhani lalu mengaitkan dengan pencalonan Ahok pada Pilgub DKI Jakarta tahun 2017. Menurutnya, seandainya waktu itu Jokowi punya wawasan nusantara, dia tidak akan mendukung Ahok.

Harusnya, kata Dhani, Jokowi memanggil Ahok dan memberi persuasi agar Ahok tidak usah mencalonkan diri sebagai gubernur dan ditawarkan saja sebagai menteri.

"Dianggap Jakarta sudah modern banget ternyata nggak. Di jakarta masyakarat masih menganggap hal itu (agama) penting," tuturnya. 

Load More