Eviera Paramita Sandi
Senin, 21 November 2022 | 13:59 WIB
Jalan retak akibat gempa bumi [Dok.Covesia.com]

SuaraBali.id - Indonesia berada di jalur cincin api yang menjadikan wilayahnya rawan diguncang gempa bumi maupun letusan gunung api. Rangkain gunung api di Indonesia terbentang sepanjang 40.550 km dan sering disebut sebagai sabuk gempa Pasifik.

Masyarakat perlu mewaspadai adanya gempa bumi setiap waktu. Karena gempa bumi di Indonesia adalah sebuah fenomena alam yang wajar. Namun demikian sampai saat ini tidak ada teknologi yang bisa memastikan kapan gempa bumi akan terjadi.

Lalu apa yang seharusnya dilakukan masyarakat sebelum, saat dan sesudah gempa bumi?

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan panduan khusus untuk menghadapi gempa bumi :

Sebelum Terjadi Gempa Bumi

Kenali Gempa Bumi

·         Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempabumi (longsor, liquefaction dll).

·         Mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

·         Perhatikan letak pintu, lift serta tangga darurat, apabila terjadi gempa bumi, sudah mengetahui tempat paling aman untuk berlindung

·         Belajar melakukan P3K

·         Belajar menggunakan alat pemadam kebakaran

·         Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi

·         Perabotan (lemari, cabinet, dll) diatur menempel pada dinding (dipaku, diikat, dll) untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi

·         Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran

·         Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan

Load More