SuaraBali.id - Setelah Nikita Mirzani dijebloskan ke penjara, Dito Mahendra merasa puas. Menurut pengacaranya, Yafet Rissy, hal ini bukan merupakan upaya balas dendam.
Namun demikian hal ini dilakukan demi memperbaiki nama Dito Mahendra. Seperti diketahui, sekarang Nikita Mirzani masih mendekam di Rutan Serang akibat laporan dugaan pencemaran nama baik yang dibuat oleh Dito Mahendra.
"Klien kami hanya ingin memperbaiki nama baiknya yang sudah dinista, dihina, direndahkan oleh Nikita Mirzani melalui postingannya," kata Yafet di kawasan Senopati, Jakarta, Kamis (17/11/2022).
Dito Mahendra memandang nama baik adalah segalanya, dan citra positif ia butuhkan untuk menjaga relasi dengan rekan bisnis.
"Nama baik itu mahal loh. Reputasi bisnis orang itu jauh lebih mahal, tidak bisa dibeli dengan uang," kata Yafet.
Akibat ulah Nikita Mirzani, Dito Mahendra mengaku kehilangan kepercayaan orang sampai harus merugi Rp17,5 juta.
Ia berharap Nikita Mirzani bisa menanggung akibat ulahnya.
"Ini proses hukum biasa yang harus ditempuh oleh siapa pun yang melanggar hukum, termasuk Nikita Mirzani," kata Yafet Rissy.
Dito Mahendra juga mengingatkan pihak lain agar tidak mengikuti jejak Nikita Mirzani.
"Jangan seenaknya mengambil gambar orang lain, lalu memberikan kata-kata yang menghina orang lain," ujar Yafet Rissy.
Dito Mahendra melaporkan Nikita Mirzani ke Polres Serang Kota pada 16 Mei 2022 terkait dugaan pencemaran nama baik usai disebut penipu dan pelaku kejahatan. Sang artis dikenakan Pasal 27 ayat (3) jo Pasal 45 ayat (3) atau Pasal 36 jo Pasal 51 ayat (2) UU ITE dan Pasal 311 KUHP.
Buntut laporan Dito Mahendra, Nikita Mirzani ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Serang sejak 25 Oktober 2022. Sidang kasus tersebut masih bergulir di Pengadilan Negeri Serang.
Berita Terkait
-
Heboh Hubungan Vanessa Nabila-Ahmad Luthfi, 11 Artis ini Juga Digosipkan jadi Simpanan Pejabat
-
Isa Zega Terancam Dipenjara, Nikita Mirzani Sindir Fitri Salhuteru: Salah Kawan Masuk Polres
-
Eks Pengguna Ganja Setuju Wacana Pemakai Narkoba Tak Dipenjara, Tapi Ada Syaratnya!
-
Fitri Salhuteru Emosi Ditagih Utang Saat Live: Rumah dan Kantor Saya di BSD, Datang Saja
-
Dalami Kasus Aborsi Ilegal, Polisi Periksa Dokter Tempat Lolly Jalani USG
Terpopuler
- Mees Hilgers: Saya Hampir Tak Melihat Apa Pun Lagi di Sana
- Saran Pelatih Belanda Bisa Ditiru STY Soal Pencoretan Eliano Reijnders: Jangan Dengarkan...
- Coach Justin Semprot Shin Tae-yong: Lu Suruh Thom Haye...
- Jurgen Klopp Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Out Jadi Kenyataan?
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
Pilihan
-
Timnas Indonesia Ungguli Arab Saudi, Ini 5 Fakta Gol Marselino Ferdinan
-
Tantangan Pandam Adiwastra Janaloka dalam Memasarkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Malam Ini
-
Hanya 7 Merek Mobil Listrik China yang Akan Bertahan Hidup
-
Prabowo Mau Bangun Kampung Haji Indonesia di Mekkah
Terkini
-
Sasar Anak Muda, Pabrik Narkoba di Ungasan Pasarkan Narkoba ke Kafe Dalam Bentuk Vape
-
Pabrik Narkoba di Tengah Pemukiman Warga Bali Terbongkar, Barang Bukti Senilai Rp1,5 Triliun
-
Garuda Indonesia Terbang Perdana Denpasar-Balikpapan, Permudah Koneksi Pintu Masuk IKN
-
Pengungsi Gunung Lewotobi Menangis Saat Andre Hehanusa Nyanyi Hidup Adalah Kesempatan
-
Kematian Tinggi, Ibu Hamil di Lombok Tengah Kini Tak Diperbolehkan Melahirkan di Polindes