Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Kamis, 17 November 2022 | 15:45 WIB
Tangkapan layar seorang pria hidup lagi dalam peti jenazah setelah dinyatakan meninggal. [Dok. Istimewa]

SuaraBali.id - Fenomena viral pria Bogor dinarasikan meninggal hidup lagi membuat warganet geger. Media sosial pun diramaikan oleh video kejadian tersebut.

Video bangkit dari maut yang disebarkan sosok pria berinisial US (40) itu diduga hanya sekadar rekayasa.

Usut punya usut, dugaan motif US merekayasa sandiwara tersebut demi bebas dari lilitan utang dan menghindari debt collector alias para penagih utang.

Ternyata US tak sendirian dalam melakukan aksi gegernya itu. Ia dibantu oleh istrinya berinisial Y.

Hal ini dikemukakan oleh Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin.

Ia mengungkap bahwa US tak mengalami 'mati suri' seperti yang dinarasikan di berbagai unggahan media sosial.

Polisi pun mengendus kejanggalan dalam 'kematian' US melalui kesaksian pihak yang turut membawanya melalui ambulans jenazah.

Ada pihak-pihak dari US mengeluhkan keluarganya sedang dililit utang yang bertumpuk. Tak jarang pula ada pihak penagih utang yang menyambangi mereka demi menagih utang. 

"Ada fakta dari pembicaraan driver ambulans yang membawa dari Jakarta, bahwa Y (istri US) berkeluh kesah sedang dihadapkan oleh utang yang melilit keluarganya dan banyak yang menagih," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin kepada wartawan, Rabu (16/11/2022).

Sandiwara Kematian

Cerita berawal dari US yang kala itu disebut tengah menghadiri sebuah acara di Semarang. Kemudian US dikabarkan meninggal dunia dan jenazahnya diterbangkan ke Jakarta dan dimasukkan ke dalam peti di sebuah RS di Jakarta.

Peti tersebut tidak tercantum nama US alias anonim.

Sedangkan US bersama istrinya itu tidak ada riwayat perjalanan ke Semarang, maupun ke Rancabungur Bogor dari Jakarta Selatan. 

"US (Urip Saputra) bersama-sama dengan istrinya itu tidak melakukan perjalanan dari Semarang. Sebagaimana selama ini disampaikan kepada khalayak bahwa jenazah itu dibawa dari Semarang. Nah itu tidak ada perjalanan dari Semarang ke Jakarta," lanjut Iman.

"US bersama anak dan istrinya dijemput di suatu tempat oleh ambulans di wilayah Jakarta Selatan," ungkapnya.

Baik sopir dan kernet ambulans pun kaget saat jenazah US tidak ada saat ditinggal beristirahat di rest area.

"Pada saat akan melanjutkan perjalanan, saudara US sudah tidak ada di lokasi tersebut, dan baru diketahui di dalam peti itu adalah ketika peti diturunkan," lanjut Iman lagi.

Sedankan soal kondisi US, ia dalam keadaan sehat sebelum dinyatakan 'meninggal dunia'. Nadi dan nafasnya terbilang normal layaknya orang sehat. 

Load More