Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 15 November 2022 | 08:00 WIB
Kapal pesiar MS Regatta sandar di dermaga Pelabuhan Gili Mas Lembar, di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin (14/11/2022). [ANTARA/Awaludin]

SuaraBali.id - Sebuah kapal pesiar secara perdana di tahun ini kembali singgah di pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, NTB.

Kapal ini bernama MS Regatta yang membawa 600 turis asing dari Labuan Bajo dan sandar di dermaga Pelabuhan Gili Mas milik PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Cabang Lembar, di Kabupaten Lombok Barat, pada Senin, pukul 12.00 Wita.

Para turis tersebut langsung berwisata ke sejumlah obyek wisata sambil berbelanja berbagai produk kerajinan untuk dijadikan oleh-oleh.

Wisatawan ini turun dari kapal langsung disambut kesenian tradisional Lombok.

Baca Juga: Bupati Lombok Tengah: Kami Berharap World Superbike 2023 Lebih Meriah

"Gendang Beleq" (gendang besar), dan diberikan ucapan selamat datang oleh General Manager PT Pelindo III Cabang Lembar Baharuddin, bersama jajaran Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat.

"Ini kedatangan kapal pesiar perdana pada tahun ini setelah tahun-tahun sebelumnya sepi karena COVID-19. Nanti tanggal 23 November ada lagi yang datang," kata Baharuddin.

Sebelum turun kapal, kata dia, tim Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Mataram, naik ke atas kapal untuk melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan para turis asing tersebut dan hasilnya dinyatakan aman semua. Pemeriksaan juga dilakukan oleh tim dari Bea Cukai.

Para turis dipersilakan menaiki bus pariwisata milik pengusaha lokal setelah pemeriksaan aman. Mereka dibawa berkeliling ke sejumlah destinasi wisata di Pulau Lombok, baik di Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, dan Lombok Tengah.

Baharuddin mengatakan setelah mereka balik ke pelabuhan pada sore hari, para turis itu langsung diarahkan ke lokasi penjualan berbagai produk kerajinan yang dijual oleh para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan Pelindo.

Baca Juga: WSBK di Sirkuit Mandalika Hari Kedua Sepi, Penoton Hanya 40 Persen

"Ada 20 pelaku UMKM binaan yang kami hadirkan untuk mempromosikan produknya di sekitar area dermaga sehingga bisa langsung dilihat wisatawan. Sebagian besar UMKM kerajinan, mutiara, tenun dan lain-lain. Bisa dilihat langsung para turis nyaman berbelanja," ujarnya.

Kedatangan kapal pesiar tersebut, dinilai akan berdampak terhadap kepercayaan turis asing bahwa di Pulau Lombok, sudah bisa melayani kedatangan wisatawan asing dengan tetap menerapkan standar protokol kesehatan COVID-19.

"Mereka percaya itu menjadi modal utama, termasuk pelayanan kami di pelabuhan," ucapnya.

Ia juga berharap kepada pemerintah daerah untuk terus melakukan pembenahan di sektor pariwisata, baik destinasi yang menjadi tujuan turis kapal pesiar maupun suguhan atraksi yang mampu memikat hati para wisatawan.

"Termasuk juga pembinaan para pelaku UMKM, terutama dari sisi permodalan untuk bangkit kembali setelah terpuruk akibat pandemi COVID-19 sejak 2020," kata Baharuddin.

Setelah dari Pelabuhan Gili Mas Lembar, kapal pesiar MS Regatta melanjutkan perjalanan membawa penumpangnya untuk berwisata ke daerah lain. Kapal tersebut keluar dari dermaga pada pukul 21.00 Wita. (ANTARA)

Load More