SuaraBali.id - Salah satu yang menjadi perhatian di KTT G20 Bali adalah keberadaan bus listrik. Bus listrik DAMRI berwarna merah ini saat ini banyak lalu lalang di sekitar Nusa Dua, Bali.
Ternyata pengemudinya pun berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.
Seorang diantaranya bernama M. Soleh yang berasal dari Jakarta. Ia mengatakan pihak perusahaan memilih sumber daya pengemudi terbaik dari masing-masing daerah, yang dilakukan melalui seleksi.
"Kami melalui seleksi, lalu mengikuti diklat. Kami berasal dari banyak daerah, ditarik ke Bali," kata Soleh kepada ANTARA di Bali, Sabtu (12/11/2022).
Ia mengatakan bahwa seleksi tersebut lebih mengutamakan kemampuan mengemudikan bus listrik dan sikap si pengemudi itu sendiri.
Soleh yang asal Jakarta itu menyampaikan bahwa dirinya sudah berada di Bali sejak tanggal 25 Oktober 2022.
Ia pun sudah mempelajari dan menghapal rute bus listrik yang akan dioperasionalkan nya.
Soleh lalu mengajarkan rute bus kepada pengemudi lain yang tiba di Bali setelahnya.
"Ini saya lagi mengajak rekan pengemudi untuk belajar rute, supaya hapal. Semua pengemudi ini kesulitan awalnya tidak hapal rute dan jalan," jelasnya.
Baca Juga: Sidang Ferdy Sambo Cs Ditunda Dengan Alasan Jaga Kondusivitas KTT G20 di Bali
Bus listrik Damri yang diproduksi oleh PT. Industri Kereta Api (INKA), dapat menempuh jarak sekitar 160 km dalam kondisi baterai penuh, sebelum harus kembali ke pangkalan untuk melakukan pengecasan.
"Untuk pengecasan biasanya satu jam saja sudah bisa beroperasi kembali," tuturnya.
Soleh mengatakan bus listrik Damri beroperasi hingga KTT G20 berakhir. Khusus tanggal 15-17 November 2022. Operasional bus pada pukul 06.00-08.00 WITA, akan langsung menuju titik-titik penting KTT G20.
"Pada tanggal 15-17 November 2022, bus akan melakukan pelayanan normal setelah jam 08.00 WITA pagi," ucap dia.
Pengemudi bus listrik Damri lainnya bernama Alip menyampaikan cara terbaik menghapal rute jalan adalah ikut dengan mengemudikan bus sendiri, namun tetap dipantau oleh pengemudi yang sudah hapal rute.
"Kalau kita tidak bawa (mengemudi) sendiri, sulit hapal. Kalau bawa sendiri bisa lebih cepat," jelas Alip yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta.
Berita Terkait
-
Pernah Jebol Argentina, Maouri Ananda Tetap Berlatih Meski Bali United Libur 10 Hari
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
-
Tanggapi Kekalahan Borneo FC dari Bali United, Bojan Hodak: Saya Kepikiran Persija
-
Strategi Jitu Johnny Jansen yang Sukses Hentikan 11 Kemenangan Beruntun Borneo FC
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran