SuaraBali.id - Tas berbahan kain goni berpadu kain endek khas Bali hasil karyanya yang menjadi salah satu suvenir G20 di Bali. Tas yang dihargai Rp125 ribu-Rp1,2 juta ini terbuat dari bahan ramah lingkungan.
Tas ini sendiri adalah hasil kerajinan buatan UMKM Ethneeq Aqmarina Sandi yang bisa menampung barang hingga 7 kilogram.
"Jadi produk utamanya adalah tas berbahan kain goni yang mana itu bahan ramah lingkungan karena dari serat alam, dan kalau bisa dibilang keistimewaannya adalah karena kami kombinasikan dengan kain endek atau kain tradisional khas Bali," katanya, jumat (5/11/2022).
MenurutA Aqmarina UMKM miliknya memang kerap mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi dari instansi-instansi pemerintah, namun tidak menyangka bahwa Ethneeq terpilih untuk menjadi suvenir resmi dari G20.
Baca Juga: 393 Mobil Listrik Tiba di Bali
"Suvenir yang kami sediakan untuk acara G20 itu sebetulnya ada sekitar tujuh desain, tapi untuk saat ini baru tiga desain yang dipilih untuk beberapa side event dan event utama," ujarnya.
Ia memproduksi total tas kain goni yang diproduksi untuk event utama G20 pada 15-16 November 2022 nanti adalah 650 produk, dan untuk keseluruhan sebanyak 800 produk dibuat sejak rangkaian seperti pertemuan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kementerian Koperasi dan UKM.
Menurutnya, Smesco dan Kementerian Koperasi dan UKM memilih tas kain goni sebagai suvenir G20 karena produk yang dikerjakan oleh 12 orang itu memiliki nilai keberlanjutan.
Tas ini diklaim awet bertahun-tahun. Sedangkan pembuatnya sendiri adalah perajin perempuan, dengan bahan kain endek dari penenun Kabupaten Klungkung dan kain goni dari Kota Bandung.
"Kami ada program pemberdayaan juga, mulai kami tunjukkan dengan kolaborasi bersama warga binaan lapas perempuan. Jadi memang mereka melihat bagaimana dampak dari UMKM terhadap masyarakat sekitar, kalau kita menerapkan prinsip keberlanjutan ada tiga hal pokok yang harus dipenuhi yaitu lingkungan, sosial, dan ekonomi," kata perempuan usia 24 tahun itu.
Baca Juga: Bali Tourism Board: Kamar Hotel Penuh Berkat Kegiatan G20
Bukan hanya untuk keperluan G20, Aqmarina bercerita bahwa UMKM yang berdiri sejak 2020 lalu itu hingga kini telah menciptakan enam koleksi dengan total 36 desain yang ia ciptakan sendiri.
Produk yang mereka jual berkisar di harga Rp125 ribu-Rp1,2 juta dan umumnya di jual di luar Bali khususnya Jakarta, serta sempat menembus Singapura dan Malaysia.
Dalam satu bulan, UMKM Ethneeq mampu memproduksi 300-400 buah tas kain goni, sedangkan untuk suvenir seperti totebag bisa mencapai 1.500 buah per bulan dengan penyelesaian 20 buah per hari, sehingga omzet usaha tersebut mencapai Rp60 juta-Rp200 juta per bulan.
Dengan terpilihnya UMKM Ethneeq sebagai satu dari 22 UMKM resmi yang hasil karyanya dijadikan suvenir G20, Aqmarina mengaku sangat senang, apalagi sebelumnya ia sempat mengikuti kurasi sebagai suvenir saat event balap di Mandalika dan gagal.
Ia berharap dengan terpilihnya Ethneeq dan UMKM lainnya dapat mengenalkan lebih jauh lagi tentang Indonesia kepada negara-negara G20.
"22 UMKM yang dipilih ini dipercaya untuk mewakili produk yang lain juga yang bisa menceritakan budaya Indonesia. Dunia bisa melihat Indonesia tidak hanya Bali, Lombok, tapi juga yang lainnya," ujarnya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Digitalisasi Ekspor Produk UMKM Masih Perlu Dieksplorasi
-
KUR BRI Buktikan Bisa Naikkan Pendapatan UMKM, Sistem Graduasi Jadi Salah Satu Kunci
-
Alasan KUR Tidak Masuk Program Penghapusan Utang UMKM, Pengamat Soroti Tantangannya
-
Jadwal Persib Kontra Bali United Resmi Ditunda
-
Rawan Tak Tepat Sasaran, Kebijakan Hapus Buku Kredit UMKM Butuh Kajian Lagi
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Ingin Punya Rumah di Kota Pahlawan? Hadiri KPR BRI Property Expo 2024
-
Pintu Masuk Desa yang Terdampak Erupsi Lewotobi Dipasangi Spanduk Dilarang Masuk
-
Bawaslu Bali Mulai Awasi Serangan Fajar Jalur Uang Digital
-
Inilah Kelebihan Apple Watch SE Gen 2
-
Kunjungan Wisatawan ke Gunung Rinjani Tinggi, Sampah Capai 31 Ton di Jalur Pendakian