SuaraBali.id - Kuota elpiji tabung tiga kilogram pada 2023 sebanyak 1.564.404 tabung diusulkan Dinas Perdagangan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat naik 25 persen dari kuota pada 2022 yaitu sebanyak 6.256.333 yang setara 18.769 metrik ton.
Kepala Bidang Pengendalian Bahan Pokok dan Penting Dinas Perdagangan Kota Mataram, Sri Wahyunida mengatakan usulan tambahan kuota elpiji 3 kilogram itu berdasarkan beberapa pertimbangan.
Di antaranya sebagai langkah antisipasi pemenuhan kebutuhan berbagai kegiatan-kegiatan skala besar baik tingkat nasional maupun internasional yang digelar di daerah ini.
"Jika usulan dikabulkan, maka tahun 2023 kita akan mendapatkan kuota elpiji tiga kg sebanyak 7.820.737 atau 23.464 metrik ton," katanya, Kamis (27/10/2022).
Salah satunya karena adanya balap motor WSBK (World Superbike), serta kegiatan-kegiatan lainnya. Selain itu, sebagai antisipasi kenaikan harga elpiji nonsubsidi 12 kilogram sehingga masyarakat akan beralih ke elpiji subsidi tiga kilogram.
"Kita khawatir tahun depan ada kenaikan elpiji nonsubsidi dan konsumen beralih ke elpiji tiga kilogram. Karena itu, perlu kita antisipasi agar tidak terjadi kekurangan," katanya.
Saat ini menurut Sri, di tingkat agen harga masih sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp14.850 per tabung. Tapi, karena kesulitan mencari uang kembali, agen biasanya menjual Rp15.000 ribu.
"Jika masyarakat menemukan agen menjual harga di atas HET, harus segera dilaporkan dan kita bersama Hiswana Migas siap mengambil tindakan. Hiswana Migas akan mencabut izin operasional agen," katanya.
Sedangkan harga di tingkat pengecer sejauh ini masih berada di atas Rp15.000 per tabung, sebab dihitung biaya operasional dan biaya lainnya.
Baca Juga: WSBK Mandalika Tinggal 2 Minggu Lagi, Tapi Pemesanan Hotel di Mataram Masih 10 Persen
"Jadi, kalau mau mendapatkan harga elpiji tiga kilogram sesuai HET, beli di agen dan jangan di pengecer," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
PSIM Yogyakarta Dapat Kabar Baik, Donny Warmerdam Segera Comeback Pascacedera
-
Jeda BRI Super League, PSIM Yogyakarta Liburkan Aktivitas Seminggu
-
Fakta-fakta Penting Soal Konflik Dua Raja di Keraton Kasunanan Surakarta
-
Lautan Masyarakat Iringi Pemakaman Raja Pakubuwono XIII
-
Rekonstruksi Pembunuhan Bos Elpiji: Dendam Utang Jadi Adegan Berdarah di Kebon Jeruk!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran