SuaraBali.id - Mantan menteri kesehatan RI periode 2004-2009 Siti Fadillah sempat melontarkan pernyataan salah satu penyebab gagal ginjal akut progresif pada anak adalah infeksi long covid. Namun, pernyataan tersebut langsung dibantah oleh Kementerian Kesehatan RI.
Juru bicara Kemenkes dr. Mohammad Syahril membantah pernyataan tersebut karena menurutnya setelah melakukan riset dengan berbagai pihak tidak ditemukan infeksi sebagai penyebab gagal ginjal.
Dr. Syahril memang menyebut bahwa sebelum riset dilakukan, faktor yang diduga menjadi penyebab gagal ginjal dikelompokkan.
“Kami sebelumnya memang mengelompokkan dugaan penyebabnya seperti infeksi, dehidrasi, pendarahan, dan keracunan,” ungkap dokter Syahril saat konferensi pers, Kamis (27/10/2022).
Ia meneruskan bahwa setelah melakukan riset dengan berbagai pihak, dugaan penyebab karena infeksi sudah dieliminasi.
“Saat penelitian bersama epidemiologi dan toksikologi, kita singkirkan beberapa penyebab. Kita singkirkan semua infeksi termasuk infeksi long covid,” tuturnya.
Dr. Syahril menegaskan penyebab yang sejauh ini ditemukan mengacu pada penemuan WHO adalah karena kadar etilen glikol dan dietilen glikol pada obat.
Sebelumnya, mantan menteri kesehatan Siti Fadillah dalam kanal YouTube Gelora TV menyebut bahwa long covid menjadi salah satu penyebab gangguan ginjal akut progresif.
“Karena Multi Organ Inflammatory Syndrome in Children, ini perpanjangan dari long covid, akhirnya terjadi injury dan failure,” ujar Siti.
Sebagai tambahan, Jubir kemenkes juga menambahkan informasi kasus gagal ginjal akut pada anak bertambah menjadi 269 orang yang tersebar di 27 provinsi.
Sejak ditahannya penjualan obat sirop di apotek, Kemenkes menyebut ada penambahan tiga kasus setelahnya.
Kemenkes juga telah mendatangkan 30 antidotum dari Singapura dan 16 antidotum dari Australia untuk mengobati penderita gagal ginjal.
Sebanyak 200 antidotum dari Jepang dan 70 antidotum tambahan dari Singapura juga akan segera didatangkan oleh pemerintah.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!
-
Ancaman Penyakit Intai Pengungsi Banjir Sumatra, DPR Minta Kemenkes Bertindak Cepat
-
RSUD Aceh Tamiang Dibersihkan Pascabanjir, Kemenkes Targetkan Layanan Kesehatan Segera Pulih
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Kota Paling Bersih dan Sehat di Indonesia? Kemenkes Umumkan Penerimanya Tahun Ini
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile