SuaraBali.id - Suhu muka laut yang masih hangat mengakibatkan potensi hujan di wilayah Nusa Tenggara Barat terus meningkat hingga akhir Oktober 2022. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) masyarakat perlu mewaspadai adanya potensi bencana hidrometeorologi.
Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Barat, Dewo Sulistio mengatakan memasuki musim hujan 2022/2023, Potensi bencana itu seperti hujan lebat, angin kencang, tanah longsor dan banjir yang dapat terjadi secara tiba-tiba dan bersifat lokal dengan peluang kejadian lebih tinggi dibandingkan biasanya.
"Masyarakat juga diimbau mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari," katanya Jumat (21/10/2022).
BMKG juta melakukan pembaruan kondisi dinamika atmosfer terakhir menunjukkan Indeks ENSO berada pada kondisi La Nina Lemah (indeks ENSO : -0.85).
Sehingga BMKG memperhatikan kondisi La Nina akan terus berlangsung setidaknya hingga awal 2023, kemudian berangsur melemah menuju kondisi Netral.
"Indeks Indian Ocean Dipole atau IOD pada dasarian terakhir menunjukkan kondisi IOD Negatif (-0.80), diperkirakan kondisi IOD Negatif berpotensi terus terjadi hingga awal 2023," katanya.
Aliran massa udara pada dasarian II Oktober diprediksi mulai didominasi oleh angin baratan. Pada bulan November 2022 monsun Asia diprediksi aktif, kemudian pada bulan Desember – Januari 2023 monsun Asia mendominasi seluruh wilayah Indonesia khususnya wilayah bagian Selatan termasuk NTB.
Pergerakan Madden Julian Oscillation (MJO) saat ini terpantau tidak aktif di wilayah Indonesia dan diprakirakan akan tetap tidak aktif hingga awal dasarian I November 2022.
Prediksi anomali OLR secara spasial menunjukkan kondisi normal dan diprakirakan tidak ada potensi pertumbuhan awan konvektif secara signifikan hingga awal dasarian I November 2022 khususnya di wilayah Indonesia bagian selatan termasuk NTB.
"Rata-rata anomali Suhu Muka Laut (SST) sekitar wilayah NTB saat ini berada pada kategori hangat dan diprakirakan kondisi hangat ini akan mendominasi wilayah perairan Indonesia bagian Selatan dan bertahan hingga November 2022," katanya.
Baca Juga: Gubernur Koster Pastikan Bencana Alam di Bali Tak Akan Ganggu Acara G20
Peluang curah hujan pada dasarian III Oktober 2022 dengan intensitas >20 mm/dasarian terjadi di sebagian besar wilayah NTB dengan probabilitas > 90 persen kecuali di sebagian kecil wilayah Lombok Tengah bagian Selatan, Lombok Utara bagian Utara, serta wilayah pesisir timur Bima.
Sedangkan curah hujan dengan intensitas >50 mm/dasarian diprakirakan terjadi di wilayah pesisir Lombok Barat bagian Utara, Lombok Tengah Bagian Utara, Kabupaten Sumbawa Barat, serta sebagian Kabupaten Sumbawa bagian Selatan dengan probabilitas >80 persen.
"Terdapat juga potensi curah hujan >100 mm/dasarian di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat dengan probabilitas 40 – 70 persen. Untuk mengantisipasi dampak bencana maupun kerugian dalam perencanaan kegiatan warga kedepannya dan tetap selalu menjaga kesehatan," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Waspada Bencana di Selatan Jawa Hingga NTT Akibat Cuaca Ekstrem 'Siklon Senyar'
-
Gempa M 4,7 Guncang Sumbar, BMKG Ungkap Sudah Terjadi 16 Kali Sepekan
-
Belum Kering Luka Banjir, Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Aceh Siang Ini
-
Hadapi Cuaca Ekstrem, Gubernur Lampung Instruksikan Kepala Daerah Perkuat Mitigasi Bencana
-
Banjir Rob Meluas di Jakarta Utara, Genangan Capai 40 Sentimeter
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Layanan BRI Mampu Jangkau Wilayah 3T Berkat Roket Ariane 5 dari Pusat Antariksa Guyana
-
Bukan Hanya ATM, AgenBRILink Jadi Layanan Andalan BRI untuk Tembus ke Daerah Pelosok
-
BRI Perkuat UMKM Difabel Lewat Pelatihan Administrasi dan Wirausaha
-
Kapasitas Tempat Pembuangan Sampah di Lombok Barat Menipis
-
Sinergi Perusahaan Anak Dorong Kinerja BRI Tumbuh Solid pada Triwulan III 2025