SuaraBali.id - Menjelang KTT G20 di Bali pada November mendatang, Ukraina mendesak Rusia didepak dari G20. Hal ini terjadi seusai Moskow menyerang Kyiv dengan drone kamikaze, Senin (17/10/2022).
Menurut penasihat Kepresidenan Ukraina, Mykhaylo Podolyak, Rusia sebagai pihak yang memerintahkan penyerangan terhadap infrastruktur penting seharusnya tak bisa duduk di organisasi internasional.
"(Mereka) yang membekukan warga sipil dan mengatur mobilisasi total untuk menutupi garda depan dengan mayat, tak bisa duduk di meja yang sama dengan pemimpin G20," katanya.
Ia berpendapat bahwa Rusia harus dikeluarkan dari semua platform.
Adapun seruan ini muncul menjelang pertemuan puncak G20 di Bali pada 16 November dimana sebagai anggota, pemimpin Rusia diundang untuk menghadiri KTT tersebut.
Sedangkan Ukraina sebenarnya bukan anggota G20. Namun, Indonesia selaku pemegang presidensi G20 turut mengundang Ukraina untuk hadir
Seperti diketahui bahwa pernyataan ini muncul seusai Ukraina menuding Rusia meluncurkan drone Kamikaze ke ibu kota Kyiv pada Senin pagi waktu setempat.
Salah satu saksi mata mengaku melihat drone-drone menukik di pusat Kyiv. Petugas keamanan lantas menembaki drone itu dengan senjata otomatis.
Ia juga menyaksikan asap mengepul di seluruh kota setelah mendengar ledakan. Sebelum ledakan pertama terdengar, sirene meraung di Kyiv sekitar pukul 6.35 waktu setempat.
"(Drone-drone itu) tampak menghantam kami setiap Senin sekarang," kata seorang sopir taksi di Ukraina, Sergiy Prikodko, kepada AFP.
Sedangkan soal serangan itu, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, buka suara.
"Setiap malam dan setiap pagi, musuh meneror penduduk sipil. Drone Kamikaze dan rudal menyerang seluruh Ukraina," kata Zelensky
Berita Terkait
-
Pertumbuhan Properti Tembus USD142 juta, Bali Masih Jadi Magnet Investor Mancanegara?
-
Bali Larang Air Kemasan Plastik! Langkah Radikal Selamatkan Pulau Dewata dari Tsunami Sampah
-
Untung Rugi Jordi Amat Gabung Persib Bandung atau Bali United
-
Bali United Incar 4 Pemain Timnas Indonesia yang Segera Habis Kontrak di Klub Luar Negeri
-
Media Malaysia: Jordi Amat Diincar 2 Klub Indonesia
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Suryani, Simbol Kartini Masa Kini
-
Pemprov Bali Juga Larang Distribusi Air Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter dari Luar Bali
-
Keluhan dan Harapan Pedagang di Pasar Badung Jika Tas Kresek Dilarang di Bali
-
Hari Pertama Masuk Kerja, Antrean di Sentra Pelayanan Publik Mataram Membludak
-
Bukan Sepak Bola, Bukan Piknik, Tapi WNA Ini Malah Main Golf di Stadion Karangasem