SuaraBali.id - 5 orang terjebak di dalam sumur di Dusun Tibu Pandan, Desa Pengadangan, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur, NTB pada Rabu (12/10/2022) sekitar pukul 16.00 WITA. Kelimanya merupakan satu keluarga yang hendak tolong-menolong ketika satu orang terlebih dulu terjebak di dalam sumur.
Mereka terjebak di kedalaman sumur yang mengandung gas beracun.
Awalnya seorang dari anggota keluarga itu hendak mengambil bangkai ayam di dalam sumur. Namun ketika satu orang yang pertama masuk sumur, nyawanya tak tertolong. Ia diduga kekurangan oksigen.
Menurut Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan, BPBD Lombok Timur, Iwan Setiawan, kejadian bermula ketika salah seorang dari anggota keluarga itu yakni Udin (35 tahun) hendak mengambil bangkai ayam di dalam sumur.
"Tapi ternyata setelah masuk di dalam sumur, korban (Udin, red) tidak naik-naik juga, sehingga keluarga yang lain ikut masuk untuk menyelamatkannya,” kata Iwan, Kamis (13/10/2022) sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.
Setelah Udin tak kunjung naik, Yogi (25 tahun) berusaha menyelamatkan Udin, namun sayangnya nasib Yogi juga sama. Yogi juga tidak bisa naik kembali.
Ingin menolong keluarganya, secara beruntun tiga keluarga yang lain turun saling menyelamatkan, yakni Saipudin Johri (37 tahun), Kamarudin (27 tahun) hingga Muriah (50 tahun) yang merupakan ibu dari para korban.
Nahas mereka semua malah sama-sama terjebak dalam sumur.
Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur berhasil mengevakuasi. Personel TRC langsung bergegas menyelamatkan para korban setelah mendapat aduan dari masyarakat.
Baca Juga: Joki Cilik di Bima Bergelantungan Dan Jatuh dari Kuda Pacuan Dalam Acara Wali Kota Cup
Udin yang pertama kali turun ke sumur, nyawanya tak dapat tertolong dan dinyatakan meninggal dunia. Sementara empat lainnya berhasil diselamatkan.
“Para korban kami duga kekurangan oksigen karena menghirup gas beracun di dalam sumur. Kami imbau kepada masyarakat, jika ada kejadian seperti itu agar langsung menghubungi kami untuk meminimalisir jatuhnya korban,” tegas Iwan Setiawan.
Berita Terkait
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Ada Ancaman di Balik Korupsi NTB? 15 Anggota DPRD Ramai-ramai Minta Perlindungan LPSK
-
Akhir Karir Ipda Aris, Terdakwa Pembunuhan Brigadir Nurhadi Resmi Dipecat Tidak Hormat
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
DPD RI Dorong Sinergi Lokal-Global, Perkuat NTB Sebagai Etalase Pariwisata dan Energi Bersih
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
TPA Suwung Ditutup, Kemana Sampah Warga Denpasar dan Badung Akan Dibuang?
-
8 Toko Oleh-Oleh di Bali: Dari yang Murah Meriah Sampai Wajib Diburu Turis
-
5 Destinasi Wajib di Ubud: Dari Tari Kecak hingga Adrenalin Rafting Sungai Ayung
-
Tips Nikmati Liburan Aman dan Tenang di Bali
-
Perkuat Ekonomi Akar Rumput, BRI Raih Penghargaan Impactful Grassroots Economic Empowerment