SuaraBali.id - Video viral di Facebook memperlihatkan seorang joki cilik jatuh dari punggung kuda pacuan. Video ini pertama diunggah oleh akun Facebook Yahya Natsir dan sudah dibagikan ratusan kali.
Meski kini video tersebut sudah dihapus namun terungkap joki cilik itu jatuh dari kuda pacuan bernama James Bond milik Gubernur NTB, Dr Zulkieflimansyah.
Insiden joki cilik bergelantungan dan jatuh dari kuda ini terjadi Selasa (11/10/2022) sekitar pukul 16.29 WITA.
Hal itu terjadi dalam arena pacuan kuda Wali Kota Bima Cup yang digelar di Panda Kabupaten Bima. Dan dibuka langsung oleh Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman.
Video berdurasi 20 detik itu diiringi caption "Kalembo ade James Bond. Kasihan Jokinya sampai bergelantungan seperti itu,".
Dalam video tersebut diperlihatkan dua pasang kuda sedang berpacu di lapangan arena setelah sebelumnya dilepas dari box star.
Tak lama dilepas dari box star, seorang joki yang menunggangi kuda James Bond tiba-tiba tergelantung dengan memegang tali kekang kuda.
Joki yang belum diketahui identitasnya itu pasca jatuh itu memilih melepas tali kekang. Kemudian terjatuh di lintasan pacu yang berdebu, sementara kuda yang ditunggangi terus berlari hingga finish.
Abdul Wahab, salah satu tim independen dan media yang ada di lokasi pacuan kuda saat itu mengatakan, insiden James Bond di Pacuan Kuda Panda kemarin Jokinya jatuh setelah bergelantungan kurang lebih 100 meter.
Baca Juga: NTB Minta Rute Penerbangan Bisa Dinormalkan Lagi Untuk Perjalanan Dalam Dan Luar Negeri
Untungnya kuda tidak kencang larinya dan setelah jatuh Joki James Bond tertahan dan tidak ikut lari di race.
"Si Joki berasal dari Sumbawa umur 13+ dan alhamdulillah tidak mengalami cidera hanya memar sedikit. Maaf saya kebetulan berada di lokasi sampai Jokinya di perbolehkan pulang setelah di periksa oleh tim 911," terang Abdul Wahab, dikonfirmasi BeritaBali.com via WhatsApp, Kamis (13/10/2022) malam.
Sementara itu dikutip dari media lokal Bima, Ketua Panitia Pacuan Kuda Wali Kota Cup, Sudirman Dj yang dikonfirmasi mengatakan, kuda milik Gubernur NTB itu memang bernama James Bond.
Kuda milik orang nomor 1 di NTB itu masuk pada kelas F, yakni klasifikasi paling besar.
Saat berpacu, kuda James Bond tidak berlari kencang sejak dilepas dari box star hingga tiba di tribun. Sementara joki sudah terlihat bergelantungan, sejak keluar dari box star.
"Pada putaran kedua, kuda itu tidak masuk lagi," terang yang juga anggota DPRD Kota Bima ini.
Berita Terkait
-
Diperiksa 14 Jam Dicecar 47 Pertanyaan: Kenapa Polisi Tak Tahan Lisa Mariana di Kasus Video Syur?
-
Usai Dijemput Paksa Polisi Terkait Kasus Video Syur, Lisa Mariana Dipastikan Tidak Ditahan
-
Visual yang Berseru: Ribuan Foto dan Video Ajak Publik Menjaga Bumi
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
Lisa Mariana Dijemput Paksa Terkait Kasus Video Syur, Langsung Ditahan atau Tidak?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran