SuaraBali.id - Mewaspadai bencana di awal musim hujan tahun 2022, Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, akan menggelar apel siaga bencana untuk memastikan kesiapsiagaan penanganan berbagai potensi bencana hidrometeorologi.
Petugas dan satgas kebencanaaan akan dihadirkan dalam kegiatan tersebut.
"Kegiatan apel siaga bencana akan kita laksanakan di Lapangan Sangkareang pada Kamis (13/10), dengan melibatkan berbagai petugas dan Satgas Kebencanaan Kota Mataram," kata Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Rabu (12/10/2022).
Menurutnya, apel ini bagian dari Pemerintah Kota Mataram untuk mencegah sedini mungkin dampak cuaca ekstrem, mengurangi risiko bencana sekaligus menjaga keamanan masyarakat dari berbagai potensi bencana hidrometeorologi di awal musim hujan tahun ini.
Baca Juga: BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Bali Capai 2,5 Meter
"Besok tidak ada simulasi, kita hanya mengecek kesiapan peralatan, logistik, dan SDM. Saya juga ingin mendengarkan secara detail skenario penanganan bencana di Kota Mataram," katanya.
"Selain kita menghadirkan personel, berbagai peralatan kedaruratan juga akan disiagakan dalam apel tersebut. Misalnya, mobil ambulans, mobil pengangkut sampah, mobil logistik dan lainnya," katanya.
Pemkot juga berencana membuat posko bencana di halaman Pendopo Wali Kota Mataram untuk memudahkan koordinasi selama musim hujan yang puncaknya di prediksi sampai Desember 2022.
"Meskipun BMKG memprediksi puncak musim hujan sampai Desember, tapi kesiapsiagaan dilakukan hingga Maret 2023," katanya.
Pasalnya, Kota Mataram berada di wilayah hilir sehingga bencana hidrometeorologi di Mataram masih berpotensi karena kiriman air dari daerah hulu.
Apalagi, lanjutnya, berdasarkan penjelasan dari BMKG menyebutkan kondisi tanah di wilayah NTB termasuk Kota Mataram saat ini sudah jenuh dengan air hujan sebab ketika hujan juga terjadi saat musim kemarau sehingga disebut kemarau basah.
"Jadi sedikit hujan sedikit saja, bisa berpotensi banjir, genangan, dan luapan air. Karena itulah, kita perlu antisipasi melalui koordinasi satu komando dengan menggelar apel siaga bencana," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Masuk Musim Hujan, KAI Siapkan Pengering Payung untuk Pengguna LRT Jabodebek
-
Peringatan BMKG, Indonesia Diancam Cuaca Ekstrem dan Bencana Hidrometeorologi
-
Waspada! Indonesia Diprediksi Makin Panas 2025, Kenaikan Suhu Lebih Tinggi Dibanding 30 Tahun Terakhir
-
La Nina Tanda Musim Apa? Waspada Kegiatan di Luar Rumah dan Rawan Bencana
-
Kemensos Beri Santunan Rp135 Juta untuk Ahli Waris Korban Letusan Lewotobi
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
3 Maskapai Kembali Batalkan Penerbangan Karena Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
-
Jelang Debat Kedua, TGB Sholat Jumat Bersama Zulkieflimansyah, Lawan Kakaknya di Pilgub NTB
-
BKSDA Minta Waspadai Kemunculan Ular Piton di Rumah Warga Saat Musim Hujan
-
Anomali Cuaca Ekstrem di Mataram Bisa Terjadi Sewaktu-waktu, Nelayan Diminta Waspada
-
Masyarakat Bali Diajak Periksa Bila Temukan Gejala TBC, Biaya Ditanggung BPJS Dan Global Fund