SuaraBali.id - Nita Thalia ceritakan bahwa dirinya sempat mengalami kerusakan saraf di otak. Penyanyi dangdut ini pun sempat mengurangi aktivitas dan pekerjaannya karena harus berobat.
Tanpa disadari, Nita Thalia sempat menghilang dari layar kaca setahun belakangan ini.
"Jadi aku didiagnosa sama dokter, mengidap kerusakan saraf otak," cerita Nita Thalia di program Pagi Pagi Ambyar yang tayang pada Senin (10/10/2022).
Ia pun mengaku sudah lama didiagnosa mengalami gangguan saraf otak. Namun, dulunya Nita Thalia tidak terlalu ambil pusing. Ia pun sering membiarkan hal tersebut walau sudah diminta berobat.
"Sebetulnya dari lima tahun lalu ketahuan. Cuma diantepin saja, dibiarin. Karena waktu itu masih level dua. Waktu itu dokter nyuruh terapi saja mumpung masih belum parah banget," ungkap Nita Thalia.
Nita Thalia mengaku kerap diberi obat dan vitamin dan dianjurkan jangan diforsir kerjanya.
Namun karena dia merasa pekerja keras dan tulang punggung keluarga, sehingga ia memilh tetap bekerja. Pada saat itu, Nita Thalia mengeluh selalu sakit kepala.
"Sering sakit kepala. Itu obatnya mengandung obat penenang. Jadi setiap habis minum obat itu harus tidur, jadi aku nggak bisa kerja, aku nggak bisa ngapa-ngapain. Jadi harus bed rest. Ini kan lima tahun lalu," tuturnya.
Hingga akhirnya kondisinya semakin parah akhir-akhir ini. Bukan cuma sakit kepala, Nita Thalia juga sampai pingsan berkali-kali.
"Kemarin-kemarin puncaknya, pas sama-sama mereka ini, pulang kerja itu sakit banget. Ada dua yang dirasakan, kayak ditusuk-tusuk, karena aku yang kena saraf sensorik otak kecil. Kalau berasa sakit kumat itu seluruh tubuh (sakit)," jelas Nita Thalia.
"Sempat pingsan juga. Untungnya pingsan di atas kasur. Aku dibangunin nggak bangun, sempat dipikir sudah nggak ada. Karena napasnya tenang. Oh ternyata pingsan. Itu sudah beberapa kali. Jadi aku pergi ke dokter lagi. Ternyata sudah level empat," imbuhnya lantas menangis.
Atas kejadian ini, Nita Thalia memutuskan buat rehat total dan fokus terhadap pengobatannya. Dia pun sampai pergi ke Singapura buat menjalani terapi.
Beruntung kondisinya dinyatakan membaik. Dia juga sudah tidak sakit kepala lagi.
"Sekarang terapi sudah selesai. Alhamdulillah perkembangannya bagus. Sekarang sudah nggak sakit kepala lagi," tandasnya.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Belasan Granat Aktif Ditemukan di Huntara Pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki
-
Nyepi Jembrana Jadi Sorotan: Gubernur Koster Rencanakan Pertemuan dengan Tokoh Islam di Bali
-
Nasabah BRI Diimbau Waspada, Ini Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber
-
Jadwal Pertandingan Bali United di Liga 1 Bulan April 2025, Teco Minta Pemain Jangan Gendut
-
Tradisi Unik Lebaran di Lombok: Tradisi Tiu Sampai Lebaran Topat