SuaraBali.id - Tepatnya di bulan kelahiran nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awal masyarakat Desa Songak, Kecamatan Sakra, Lombok Timur (Lotim) menyucikan benda-benda pusaka atau dalam bahasa sasak dikenal dengan Bisok Pusake di masjid Bengan (masjid kuno yang ada di desa).
Ritual ini dilakukan sebagai bentuk menyucikan benda pusaka setahun sekali dan harus dilakukan pada bulan Rabiul Awal menurut kalender islam.
Pembina Lembaga Adat Desa Songak, Murdiah mengatakan konon setiap benda pusaka memiliki khadam yang perlu diperhatikan dan dibersihkan oleh para pemiliknya.
Proses pembersihan pun sekali setahun setiap tanggal 12 bulan Rabiul Awal atau hari kelahiran nabi Muhammad SAW. Dalam pembersihan diringi dengan salawat-salawat dan zikir.
"Kita bersihkan sekali setahun dan tepat pada tanggal 12 rabiul awal", aku Murdiah.
Saat penyucian, konon suara-suara gaib terdengar dari khadam pusaka. Khadam tersebut berucap syukur dan terima kasih saat dibersihkan.
"Kalau kita dengar khadamnya saat dibersihkan mengucapkan salam dan terima kasih. Berarti dia (benda pusaka) merasa disayang sama pemiliknya,” tambahnya.
Sebelum penyucian benda pusaka. Masyarakat desa Songak membuat minyak atau dikenal dengan pejarik minyak songak. Tradisi ini pun sudah dilaksanakan secara turun temurun.
"Khasiat banyak yang paling dikenal bisa mengobati luka baru,” terangnya.
Dalam pembuatannya, minyak songak dicampur dengan rempah-rempah yang ada. Setelah jadi langsung diritualkan dengan pembacaan doa dan tahlil.
"Setelah dibaca doa artinya minyak songak sudah siap digunakan", katanya.
Ia juga mengakui bukan hanya penyembuh luka baru. Khasiat minyak songak kegunaan banyak sekali.
"Khasiat banyak silahkan ditanya yang memegang dan menggunakan minyak ini,” pungkasnya.
Kontributor: Toni Hermawan
Berita Terkait
-
Bakar-Bakaran Malam Tahun Baru, Tradisi Sederhana yang Selalu Dinanti
-
Tradisi Natal Unik Sir Alex Ferguson di Manchester United, Dirindukan Banyak Pemain
-
Cahaya Lilin di Antara Nisan, Malam Natal Keturunan Portugis Kampung Tugu
-
Transformasi Desa Bilebante: Dari Bekas Tambang Pasir Jadi Desa Wisata Hijau
-
Gandeng Kreator Konten: Setiap Pembelian Sepatu Kini Donasi Rp50 Ribu untuk Buku Anak di Lombok
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Siapa Saja 12 Tersangka Perusak Gedung DPRD NTB?
-
Bukan Hanya Bantuan Logistik, Intip Program BRI Pulihkan Psikologis Korban Banjir di Sumatra
-
7 Jajanan Khas Bali Paling Dicari Wajib Jadi Oleh-Oleh
-
Liburan ke Bali Makin Irit? Cek Harga Sewa Honda Brio di Sini
-
Sarapan di Atas Air: Intip 5 Tempat Instagramable Floating Breakfast di Bali Mulai Rp 200 Ribuan