Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 08 Oktober 2022 | 12:52 WIB
Pembina Lembaga Adat desa Songak, Kecamatan Sakra, Lombok Timur bersama warga setempat saat menyucikan benda pusaka atau dikenal bisok pusake di masjid kuno, Jumat malam (7/10/2022) (Suara.com/Toni Hermawan)

SuaraBali.id - Tepatnya di bulan kelahiran nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awal masyarakat Desa Songak, Kecamatan Sakra, Lombok Timur (Lotim) menyucikan benda-benda pusaka atau dalam bahasa sasak dikenal dengan Bisok Pusake di masjid Bengan (masjid kuno yang ada di desa).

Ritual ini dilakukan sebagai bentuk menyucikan benda pusaka setahun sekali dan harus dilakukan pada bulan Rabiul Awal menurut kalender islam.

Pembina Lembaga Adat Desa Songak, Murdiah mengatakan konon setiap benda pusaka memiliki khadam yang perlu diperhatikan dan dibersihkan oleh para pemiliknya.

Proses pembersihan pun sekali setahun setiap tanggal 12 bulan Rabiul Awal atau hari kelahiran nabi Muhammad SAW. Dalam pembersihan diringi dengan salawat-salawat dan zikir.

"Kita bersihkan sekali setahun dan tepat pada tanggal 12 rabiul awal", aku Murdiah.

Saat penyucian, konon suara-suara gaib terdengar dari khadam pusaka. Khadam tersebut berucap syukur dan terima kasih saat dibersihkan.

"Kalau kita dengar khadamnya saat dibersihkan mengucapkan salam dan terima kasih. Berarti dia (benda pusaka) merasa disayang sama pemiliknya,” tambahnya.

Pejarik Minyak Songak

Sebelum penyucian benda pusaka. Masyarakat desa Songak  membuat minyak  atau dikenal dengan pejarik minyak songak. Tradisi ini pun sudah dilaksanakan secara turun temurun.

"Khasiat banyak yang paling dikenal bisa mengobati luka baru,” terangnya.

Dalam pembuatannya, minyak songak dicampur dengan rempah-rempah yang ada. Setelah jadi langsung diritualkan dengan pembacaan doa dan tahlil.

"Setelah dibaca doa artinya minyak songak sudah siap digunakan", katanya.

Ia juga mengakui bukan hanya penyembuh luka baru. Khasiat minyak songak kegunaan banyak sekali.

"Khasiat banyak silahkan ditanya yang memegang dan menggunakan minyak ini,” pungkasnya.

Kontributor: Toni Hermawan

Load More