Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 07 Oktober 2022 | 13:00 WIB
Banten Pejati Asoroh [http://repo.isi-dps.ac.id]

4. Ajuman kepada Sanghyang Mahadewa

Adapun unsur-unsur banten pejati antara lain:

1. Daksina dipergunakan sebagai mana persembahan atau tanda terimakasih, selalu menyertai banten-banten yang agak besar dan sebagainya perwujudan atau pertapakan.

2. Banten peras dimaksud untuk mengesahkan anak/cucu, dan bila suatu kumpulan sesajen tidak dilengkapi dengan peras akan dikatakan penyelenggaraan upacaranya dikatakan tidak sah,  oleh karena itu banten peras selalu menyertai sesajen-sesajen yang lain terutama yang mempunyai tujuan tertentu. 

Baca Juga: Ni Luh Djelantik Mengaku Ditelepon Beberapa Parpol Setelah Keluar dari Nasdem

3. Penyeneng/ tehenan/ pabuat dibuat untul tujuan untuk membangun hidup yang seimbang sejak dari baru lahir hingga maninggal.

4. Ketupat kelanan merupakan lambang dari sad ripu yang telah dapag dikendalikan atau teruntai oleh rohani sehingga kebijakam senantiasa meliputi kehidupan manusia.

5. Soda/ajuman digunakan sebagai persembahan ataupun melengkapi daksina yang ditujukan kepada para leluhur.

6. Pasucian dipergunakan sebagai alat untuk menyucikan Ida Bhatara dalam suatu upacara keagamaan.

7. Segehan digunakan untuk menetralisir dan menghilangkan pengaruh negatif. (disbud.bulelengkab.go.id)

Baca Juga: Tim Temukan Pelampung Biru di Tempat WNA Amerika yang Hilang Saat Rafting di Ubud

Load More