SuaraBali.id - Pengusaha dan politisi perempuan asal Bali, Ni Luh Djelantik secara mengejutkan memutuskan untuk mengundurkan diri dari Partai NasDem pada Senin (3/10/2022). Pengumumannya ini diunggahnya di akun instagram @niluhdjelantik dan langsung ramai menjadi perbincangan di media sosial.
Semenjak keputusannya untuk hengkang dari Nasdem, Ni Luh Djelantik Juga mengaku sudah dihubungi beberapa parpol, kendati ia mengaku masih mencerna segala hal yang terjadi.
Keputusan Ni Luh Djelantik untuk keluar didasari oleh pikiran yang tidak sejalan dengan partai NasDem seusai partai besutan Surya Paloh tersebut mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pemilu 2024 nanti. Meski begitu, Ni Luh Djelantik tetap menghormati keputusan Nasdem.
“Mbok tetap menghormati keputusan Nasdem (untuk mengusung Anies), tapi mbok tetap memutuskan untuk keluar karena pikiran yang sudah tidak sejalan,” ujar Ni Luh Djelantik saat konferensi pers yang diadakan di Ni Luh Djelantik Atelier, Mengwi pada Kamis (6/10/2022).
Sosok Ni Luh Djelantik dikenal sebagai perempuan pengusaha sepatu yang cukup vokal di Bali, ia memutuskan bergabung dengan partai politik seusai mendapat masukan dari Basuki Tjahaja Purnama.
Oleh pria yang kerap disapa Ahok ini, ia disarankan, jika ingin mengubah sistem, maka ia lebih baik masuk ke sistem tersebut.
Sebelum bergabung dengan Nasdem, Niluh adalah kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) selama kurang lebih setahun, kemudian pada 2018 barulah ia bergabung dengan Nasdem.
Sebelum mengundurkan diri, Niluh Djelantik menjabat Ketua Departemen Bidang UMKM DPP Partai NasDem.
Niluh menyebut selalu menganggap partai politik yang pernah diikutinya sebagai rumah tempat yang nyaman untuk kembali.
Niluh juga mengaku sudah memaafkan pernyataan Wasekjen Partai Nasdem, Hermawi Taslim yang menyebut Niluh tidak berkontribusi bagi Nasdem. Baginya pernyataan tersebut tidak mengurangi rasa hormatnya bagi Nasdem.
“Mbok tetap hormat dengan Nasdem, tetap cinta dengan orang-orang baik di Nasdem. Walaupun dibilang tidak memberi apa-apa, setidaknya mbok bisa meninggalkan rumah dengan bersih. Mbok Cuma berharap agar tidak ada statement yang justru menjadi blunder (bagi Nasdem),” tuturnya.
Ditelepon Berbagai Parpol
Usai memutuskan mundur, Niluh mengaku sudah ditelpon beberapa partai politik, namun ia mengaku memerlukan waktu untuk memutuskan langkah selanjutnya.
“Sudah ada telepon dari beberapa parpol, tapi mbok jawab dengan sederhana. ‘Let me sit down', mbok perlu mencerna apa yang telah terjadi,” ujar Niluh.
Meski begitu, ia mengaku tetap akan menyuarakan masyarakat Bali dengan kapasitasnya meski tanpa partai politik.
Berita Terkait
-
Melanie Subono Sentil Keras Mason Elephant Park Bali: Gajah Ditunggangi dan Dijadikan Kanvas Lukis
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
-
Hey Bali Tawarkan Penitipan Barang Gratis Selama 4 Jam, Strategi Bangun Kepercayaan Wisatawan
-
Kemenpar Klarifikasi Isu Larang Airbnb, Ini Fakta Terkait Penataan OTA di Bali
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta