Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 03 Oktober 2022 | 14:27 WIB
Ilustrasi: Tempat Pemungutan Suara (TPS) 26 yang berada di wilayah RT 005/011, Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, dikemas berbeda dibandingkan TPS lain. (Suara.com/Yakub)

SuaraBali.id - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Denpasar I Wayan Arsa Jaya mengatakan pada Pemilu Serentak 2024 akan disediakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus dengan seluruh penyelenggara perempuan untuk meningkatkan partisipasi perempuan di Bali.

"Berkenaan dengan TPS khusus perempuan yang secara khusus disampaikan ketua KPU Bali tentu kami akan merespons. Sebelumnya sudah pernah kami akomodasikan TPS perempuan di Banjar Kerta Sari, Kelurahan Panjer, jadi nanti itu akan menjadi bagian yang kita kembangkan atau perluas," katanya di Denpasar, Senin 3 Oktober 2022.

Arsa mengatakan TPS khusus perempuan di Kelurahan Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan, itu akan berbeda dari sebelumnya. Pihak KPU Denpasar akan menyiapkan seluruh penyelenggara perempuan termasuk saksi dari partai politik dan pengawas di TPS.

"Kami berancang-ancang sebenarnya sudah ada TPS khusus perempuan namun tak sampai ke penyelenggara di luar KPPS. Jadi sebenarnya sudah pernah, mereka berpakaian adat khusus perempuan, kami ingin lebih jauh di 2024," ujarnya.

Baca Juga: Nah Lho, Komnas Perempuan Minta Prank KDRT Baim Wong - Paula Verhoeven Diproses

Menurut dia lagi, dengan dibuat TPS khusus perempuan akan merepresentasikan pesta pemilu yang sesungguhnya, yaitu menghadirkan kegembiraan dan kebahagiaan melalui keterlibatan perempuan baik di KPPS, PPS, maupun PPK.

Tak hanya TPS di Kelurahan Panjer, Arsa mengaku KPU Denpasar juga berupaya mendorong seluruh desa/kelurahan untuk membuat TPS khusus perempuan, meskipun hanya terbatas pada penyelenggara di tingkat KPPS.

"Kami akan dorong lebih banyak karena kami ingin lebih banyak partisipasi perempuan. Semua desa kita lakukan itu namun penyelenggara di luar KPU seperti pengawas, dan saksi kita koordinasikan lebih lanjut," kata Arsa.

Arahan mengenai pembuatan TPS khusus perempuan sendiri digencarkan oleh KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan selaku ketua menyebut ini sebagai upaya meningkatkan partisipasi perempuan tak hanya di partai politik namun juga di penyelenggara.

"Wajib masing-masing satu per kabupaten/kota dalam rangka mendorong partisipasi perempuan. Dulu di Panjer kinerjanya bagus dan saya dorong rekrutmen perempuan 30 persen kuotanya kita dorong, jadi tidak hanya partai yang meregenerasi perempuan tapi juga penyelenggara," kata Lidartawan.

Baca Juga: Bayi yang Dirawat di Rutan Surabaya Akhirnya Berjumpa dengan Sang Ayah

Load More