SuaraBali.id - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Denpasar I Wayan Arsa Jaya mengatakan pada Pemilu Serentak 2024 akan disediakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus dengan seluruh penyelenggara perempuan untuk meningkatkan partisipasi perempuan di Bali.
"Berkenaan dengan TPS khusus perempuan yang secara khusus disampaikan ketua KPU Bali tentu kami akan merespons. Sebelumnya sudah pernah kami akomodasikan TPS perempuan di Banjar Kerta Sari, Kelurahan Panjer, jadi nanti itu akan menjadi bagian yang kita kembangkan atau perluas," katanya di Denpasar, Senin 3 Oktober 2022.
Arsa mengatakan TPS khusus perempuan di Kelurahan Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan, itu akan berbeda dari sebelumnya. Pihak KPU Denpasar akan menyiapkan seluruh penyelenggara perempuan termasuk saksi dari partai politik dan pengawas di TPS.
"Kami berancang-ancang sebenarnya sudah ada TPS khusus perempuan namun tak sampai ke penyelenggara di luar KPPS. Jadi sebenarnya sudah pernah, mereka berpakaian adat khusus perempuan, kami ingin lebih jauh di 2024," ujarnya.
Baca Juga: Nah Lho, Komnas Perempuan Minta Prank KDRT Baim Wong - Paula Verhoeven Diproses
Menurut dia lagi, dengan dibuat TPS khusus perempuan akan merepresentasikan pesta pemilu yang sesungguhnya, yaitu menghadirkan kegembiraan dan kebahagiaan melalui keterlibatan perempuan baik di KPPS, PPS, maupun PPK.
Tak hanya TPS di Kelurahan Panjer, Arsa mengaku KPU Denpasar juga berupaya mendorong seluruh desa/kelurahan untuk membuat TPS khusus perempuan, meskipun hanya terbatas pada penyelenggara di tingkat KPPS.
"Kami akan dorong lebih banyak karena kami ingin lebih banyak partisipasi perempuan. Semua desa kita lakukan itu namun penyelenggara di luar KPU seperti pengawas, dan saksi kita koordinasikan lebih lanjut," kata Arsa.
Arahan mengenai pembuatan TPS khusus perempuan sendiri digencarkan oleh KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan selaku ketua menyebut ini sebagai upaya meningkatkan partisipasi perempuan tak hanya di partai politik namun juga di penyelenggara.
"Wajib masing-masing satu per kabupaten/kota dalam rangka mendorong partisipasi perempuan. Dulu di Panjer kinerjanya bagus dan saya dorong rekrutmen perempuan 30 persen kuotanya kita dorong, jadi tidak hanya partai yang meregenerasi perempuan tapi juga penyelenggara," kata Lidartawan.
Baca Juga: Bayi yang Dirawat di Rutan Surabaya Akhirnya Berjumpa dengan Sang Ayah
Berita Terkait
-
Review Buku 'Waktu untuk Tidak Menikah', Alasan Perempuan Harus Pilih Jalannya Sendiri
-
Beda Pendidikan Ridwan Kamil vs Suswono: Sama-sama Seksis Lewat Ucapan Janda, Panen Kritik Keras
-
Celetukan Ridwan Kamil Soal Janda Tuai Kecaman: Dinilai Lecehkan Perempuan
-
Veronica Tan Serukan Perempuan Harus Pintar dan Mandiri: Jangan Hanya Modal Cinta!
-
7 Lowongan Kerja Komnas Perempuan, Cek Link Pendaftaran Berikut
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Spanduk Coblos Si Gundul Akan Dikembalikan ke Rumah Paslon, Satpol PP : Biar Tak Jadi Sampah
-
Hadapi Kepadatan Akhir Tahun di Bali, Kemacetan Mengerikan Tahun Lalu Diharapkan Tak Terulang
-
BRI Raih Best API Initiative untuk Komitmen Hadirkan Solusi Perbankan Digital yang Inovatif dan Aman
-
NTB Uji Coba Makan Siang Gratis Untuk Murid SD, Seperti Ini Menunya
-
Visi Misi Cagub Bali Saat Debat Dinilai 'Daur Ulang', Frontier : Tak Ada Gagasan Baru