Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 21 September 2022 | 15:21 WIB
Massa aksi Laskar Banteng Hitam saat merobohkan gerbang gedung DPRD Lombok Timur, Rabu (21/9/2022) [Suara.com/Toni Hermawan]

SuaraBali.id - Massa aksi dari Aliansi Laskar Benteng Hitam demo tolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) di depan Kantor DPRD Lombok Timur (Lotim), Selasa (21/9/2022).

Unjuk rasa berlangsung ricuh. Massa aksi terlihat membakar ban bekas dan meminta semua fraksi untuk keluar dan menyatakan sikap.

Pantuan Suara.com, perwakilan massa bernegosiasi untuk masuk ke gedung DPRD Lotim. Namun negosiasi tidak menemukan titik terang.

Akibatnya massa aksi merangsek masuk ingin bertemu dengan DPRD. Aksi saling dorong dengan pihak keamanan pun tidak terhindarkan hingga pintu gerbang patah dan rusak. Tembok-tembok dicoret sebagai bentuk kekesalan massa.

Baca Juga: Tunggu Perwakilan yang Sedang Bertemu Anggota Dewan, Massa Pengemudi Taksi Online Joget di Depan Gedung DPR

"50 anggota dewan yang ada di dalam ini tidak akan saya pilih. Fraksi-fraksi ini memilih kepentingan partai bukan rakyat," teriak salah satu orator dari atas mobil komando.

Massa aksi juga mengaku kecewa dengan anggota DPR RI. Sebab ketika ribuan massa aksi menyuarakan kenaikan harga BBM. Malah Ketua DPR RI merayakan ulang tahun.

"Di tengah demo Puan merayakan ulang tahun. Kami nyatakan mosi tidak percaya kepada DPR yang berkhianat dengan rakyat. Jika kalian sibuk bangun koalisi silahkan mundur secara teratur," tambahnya.

Tidak tanggung-tanggung, massa aksi juga berjanji akan menginap. Apabila 11 fraksi yang ada di DPRD Lotim tidak menemui mereka.

"Kami akan menginap di sini," kata pengunjuk rasa.

Baca Juga: Puluhan Pengemudi Taksi Online Geruduk Gedung DPR RI, Tuntut Kenaikan Tarif hingga Pengurangan Potongan

Wakil Ketua DPRD Lotim, Daeng Paelori saat menemui massa aksi mengatakan. Tidak bisa memaksa semua fraksi untuk keluar. Namun beberapa fraksi terlihat menemui massa aksi.

"Kami tidak bisa memaksa mereka untuk keluar," katanya singkat.

Hingga pukul 14.00 massa aksi masih bertahan di halaman gedung DPRD Lotim.

Kontributor: Toni Hermawan

Load More