Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 20 September 2022 | 19:24 WIB
Kampung Uma Kahumba di Kecamatan Kodi Balaghar, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang hangus terbakar. ANTARA/Ho-facebook Rambu Prailiang.

SuaraBali.id - Kebakaran yang terjadi di Desa Wainyapu, Kecamatan Kodi Balaghar, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyebabkan 30 rumah di Kampung Adat Uma Kahumbu, Suku Waihombo nyaris tak tersisa.

Peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada Selasa (20/9/2022) dini hari sekira jam 01.20 Wita. Pernyataan tersebut dibenarkan Kapolres Sumba Barat Daya AKBP Sigit Harimbawan.

"Ada sekitar 30 unit rumah yang terbakar. Anggota masih di TKP mendata tapi tidak ada korban jiwa," ujarnya pada Selasa (20/9/2022) seperti dikutip Digtara.com-jaringan Suara.com.

Meski begitu, kepolisian belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran. Aparat saat ini masih mengamankan lokasi kejadian dan mengevakuasi warga serta barang milik warga yang bisa diselamatkan.

Baca Juga: Kerugian Akibat Puluhan Rumah Adat di Sumba Terbakar Capai 4 Miliar

Sementara itu, Kepala Desa Wainyapu Yakup Holo menyebut, sumber api berasal dari rumah yang tak berpenghuni. Api sendiri cepat menjalar, lantaran jarak rumah yang berdekatan satu dengan yang lain. Selain itu, material rumah yang terbuat dari kayu dan alang-alang mempercepat api menyambar ke rumah lainnya.

"Ada 24 rumah induk yang terbakar dan enam rumah yang di sini kita sebut anak rumah yang terbakar," ujarnya.

Ia menuturkan, warga yang kali pertama melihat rumah terbakar menyampaikan kepada masyarakat dan perangkat desa. Mengetahui kejadian tersebut, warga beramai-ramai secara swadaya memadamkan api.

Akhirnya, 10 unit rumah berhasil diselamatkan dari kobaran api. Dalam kejadian tersebut, diketahui tidak ada korban jiwa dalam peristiwa, tetapi kerugian material ditaksir mencapai Rp4 miliar. Sementara itu, 

Baca Juga: Pemerintah Bone Siapkan Rp3,8 Miliar Beli Lahan Pembangunan Rumah Adat Bugis Bola Soba

Load More