Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 17 September 2022 | 09:05 WIB
Sejumlah pembalap memacu motornya dalam race 1 WorldSBK seri Indonesia 2021 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (21/11/2021). Dalam race tersebut pembalap tim Pata Yamaha With Brixx WorldSBK Toprak Razgatlioglu berhasil menjadi juara dunia WorldSBK 2021. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/hp. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

SuaraBali.id - Gadis payung atau "umbrella girl" dengan mengenakan pakai adat tiga suku besar di wilayah itu yakni Sasak, Samawa dan Mbojo (Sasambo) guna mendukung World Superbike (WSBK) 2022 di Sirkuit Mandalika, 11-13 November.

Hal ini disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mendukung gelaran balap motor tersebut.

Komandan Lapangan WSBK Mandalika, Jamaluddin Maladi memilih gadis payung dengan mengenakan pakaian adat daerah ini selain mendukung balapan juga untuk mempromosikan nilai-nilai lokal kepada penonton di seluruh dunia.

Dinas Pariwisata NTB akan melakukan pemilihan gadis payung tersebut.

Baca Juga: Pemprov NTB Nunggak Utang Rp 500 Miliar, Wakil Ketua DPRD Minta Semua Merem Diri

"Umbrella girl atau gadis payung bukan dari orang asing atau luar negeri. Gadis payung ini berasal dari orang lokal yang memakai pakaian adat Sasambo," katanya di Mataram, Jumat (16/9/2022).

Ketika terpilih nanti mereka akan disiapkan mendampingi atau memayungi para "rider" Superbike dengan tampilan mengenakan baju adat NTB.

"Nanti untuk payungnya pun diupayakan menggunakan khas tenun Sasambo," kata pria yang juga Staf Ahli Gubernur NTB Bidang Sosial Kemasyarakatan ini. (ANTARA)

Load More