SuaraBali.id - Nusa Tenggara barat kini menjadi satu dari lima provinsi yang memiliki tiga atau lebih taman nasional. Setelah TN Gunung Rinjani dan TN Gunung Tambora, kini Moyo Satonda kini menjadi taman nasional (TN) ketiga yang bernilai tinggi (high value).
Adapun Moyo Satonda ditetapkan sebagai taman nasional oleh pemerintah melalui Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor SK.901/MENLHK/SETJEN/PL.2/8/2022. Luasnya kurang lebih 31.200,15 Ha.
Taman Nasional Moyo Satonda merupakan salah satu kawasan yang memiliki high value di kawasan konservasi.
"Jadi, penetapan Taman Nasional Moyo Satonda oleh Menteri LHK menunjukkan ada pengakuan bahwa dua pulau ini memiliki nilai ekonomi penting dengan jenis flora fauna serta keunikan landskapnya," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi NTB, Julmansyah.
Untuk sebab itu, Taman Nasional Moyo Satonda akan memiliki jumlah SDM, sarana prasarana serta anggaran yang jauh lebih baik dari sebelumnya.
Cara ini akan membantu perlindungan dan pengelolaan wilayah menjadi lebih baik.
"Termasuk akan ada nilai ekologi dan ekonomi, itu yang penting. Sehingga masyarakat juga mendapatkan imbas ekonomi dan kelestarian lingkungan yang baik," katanya
Sedangkan Kepala Balai Taman Nasional Gunung Tambora, Yunaidi, mengaku senang dengan adanya Taman Nasional di Pulau Sumbawa ini.
"Provinsi NTB tambah lagi Taman Nasional yaitu TN Moyo Satonda," ujar Yunaidi.
Baca Juga: Putra Bali di NTB Sukses Rakit Sepeda Listrik Mirip Motor Trail Yang Go-Internasional
Hal yang sama disampaikan General Manager Geopark Tambora-Samota Biosphere Reserve Pulau Sumbawa, Ir Hadi Santoso. Hadi mengapresiasi dan menyambut baik penetapan tersebut.
Berita Terkait
-
Penertiban Tambang Ilegal di Gunung Halimun Salak
-
Benteng Terakhir yang Terkoyak: Konflik Manusia dan Negara di Jantung Tesso Nilo
-
Ada Ancaman di Balik Korupsi NTB? 15 Anggota DPRD Ramai-ramai Minta Perlindungan LPSK
-
Menyelami Keindahan Tersembunyi: Intip Surga Alam di Taman Nasional Alas Purwo
-
Akhir Karir Ipda Aris, Terdakwa Pembunuhan Brigadir Nurhadi Resmi Dipecat Tidak Hormat
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran