SuaraBali.id - Rencana pemerintah Kota Mataram mendatangkan telur dari Pulau Bali dipandang menjadi sebagai salah satu bentuk intervensi untuk menekan harga telur dan inflasi yang terjadi di kota tersebut.
Skema mendatangkan telur ayam asal Bali ini menurut Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana sudah dibicarakan dengan Bank Indonesia.
"Kita sudah bicara dengan Bank Indonesia (BI) untuk melakukan intervensi khusus bekerja sama dengan Bali mendatangkan telur ke Mataram agar harga tidak terlalu tinggi," ujarnya, Kamis (25/8/2022).
Hal ini dilakukan dengan menyikapi tingginya harga telur di pasar tradisional yang saat ini mencapai Rp58.000 hingga Rp60.000 per 30 butir, atau naik sekitar Rp12.000 per 30 butir dari harga semula.
Selain bekerja sama dengan BI untuk mendatangkan telur dari Pulau Bali, langkah yang dilakukan pemerintah kota adalah telah melaksanakan pasar rakyat selama enam hari di enam kecamatan se-Kota Mataram
Kegiatan pasar rakyat yang dilaksanakan melalui Dinas Perdagangan mulai tanggal 15, 16, 22, 23, 24, dan 25 Agustus, juga langkah pemerintah kota menekan inflasi di Kota Mataram, terutama terhadap kebutuhan pokok dan penting.
"Kebutuhan pokok prioritas yang bisa memicu inflasi seperti telur tentu menjadi atensi kita membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari," ujarnya
Kepala Bidang Pengendalian Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram Sri Wahyunida mengatakan, harga sembako di pasar rakyat ini jauh di bawah harga pasar, sehingga ibu-ibu antusias berbelanja.
Telur misalnya, untuk di pasar tradisional harganya mencapai Rp57 ribu hingga Rp60 ribu per 30 butir. Sedangkan di pasar rakyat harganya Rp52.000 per 30 butir.
Baca Juga: Dendam Sejak Lama, Dua Sopir Truk di Buleleng Duel Sampai ke Jurang
Begitu juga dengan gula pasir, harga di pasar dan retail modern mencapai Rp14.500 per kilogram, sedangkan di pasar rakyat berkisar Rp12.000 sampai Rp13.000 per kilogram
"Selain itu harga minyak goreng kemasan ada yang Rp12.500 per liter, sedangkan di retail modern bisa mencapai Rp19.000 sampai Rp20.000 ke atas per liter," katanya.
Menyinggung tentang harga telur yang mengalami kenaikan signifikan hingga Rp60.000 per 30 butir, Sri mengatakan, hal itu dipicu karena harga pakan ayam berupa jagung yang naik dari Rp3.000 per kilogram menjadi Rp9.000 per kilogram.
Selain itu harga bibit ayam (DOC) juga naik signifikan yakni dari Rp4.000 per ekor menjadi Rp12.000 per ekor. Sementara permintaan telur terus meningkat, termasuk untuk bantuan program keluarga harapan (PKH).
"Harapan kita, setelah PKH selesai kebutuhan telur kembali stabil agar harga telur juga bisa normal lagi," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Selain Cokelat, Ini 3 Makanan Sehari-hari yang Bisa Bikin Kita Bahagia
-
Melanie Subono Sentil Keras Mason Elephant Park Bali: Gajah Ditunggangi dan Dijadikan Kanvas Lukis
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
-
Hey Bali Tawarkan Penitipan Barang Gratis Selama 4 Jam, Strategi Bangun Kepercayaan Wisatawan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali