Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 24 Agustus 2022 | 07:14 WIB
Pengiriman jenazah Boaz Tan Anam, pendaki asal Israel yang jatuh dari di puncak gunung Rinjani pada Jumat (19/8/2022) [Istimewa]

SuaraBali.id - Pengiriman jenazah Boaz Tan Anam, pendaki asal Israel yang jatuh dari di puncak gunung Rinjani pada Jumat (19/8/2022), dilakukan lewat laut. Jasad pendaki ini dikirim lewat laut karena sudah ada keluarga korban yang menunggu di Bali.

Setelah ditangani oleh pihak Dokter Polisi dan Penyidik di Rumah Sakit Bhayangkara, Mataram, jasad WNA tersebut dikirim menuju Bali melalui Pelabuhan Padangbai, Karangasem.

Kaur Dokter Polisi Rumah Sakit Bhayangkara, I Nyoman Mediasa mengatakan, adapun berbagai penanganan yang dilakukan oleh Dokter Polisi dan Penyidik di Rumah Sakit Bhayangkara di antaranya penyelidikan serta pemulasaran.

"Kami pihak Dokter Polisi RS Bhayangkara bersama mahasiswa dan mahasiswi Unram beserta tim Penyidik telah memeriksakan jenazah Boaz Tan Anam," ungkap Mediasa, usai memeriksa jenazah Boaz Tan Anam, di depan ruang autopsi (post mortem), Selasa (23/8/2022) sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.

Namun demikian Mediasa tidak bisa menjelaskan jalannya penyidikan hingga hasilnya.

"Mungkin untuk yang menjelaskan hal itu ada yang lebih berwenang, seperti Kabid Humas Polda atau Tim Penyidik," ungkapnya.

Menurut Mediasa, pihaknya telah melakukan pemulasaran jenazah, seperti memandikan jenazah dan sebagainya, pasca evakuasi.

"Kami telah melakukan pemulasaran, agar jenazah bisa segera dikirim menuju Bali dengan layak. Karena ada keluarganya yang menunggu di sana," tutur Mediasa.

Diketahui informasi pengiriman jenazah dilakukan melalui jalur laut.

"Kami akan mengirim jenazahnya menggunakan jalur air laut di Pelabuhan Padang Bai."

Dan terkait koordinasi dengan Imigrasi, Mediasa tidak tahu.

"Sejauh ini saya belum ada koordinasi dengan Imigrasi, karena jenazah di sini hanya dikirimkan ke Bali saja," tandas Mediasa.

Load More