SuaraBali.id - Wabah cacar monyet (monkeypox) pertama di Indonesia telah ditemukan pada Jumat (19/8/2022) lalu. Menteri kesehatan Budi Gunawan Sadikin yang ditemui pada Kegiatan 3rd Health Working Group di Nusa Dua, Bali pada Senin (22/8/2022) mengajak masyarakat tidak khawatir. Dalam menghadapi wabah cacar monyet.
Budi menyebutkan bahwa wabah cacar monyet lebih sulit untuk menular. Jika dibandingkan dengan pandemi Covid-19.
“Saat ini cacar monyet di dunia sudah 35 ribu kasus, sedangkan Covid-19 dalam waktu yang sama kasusnya sudah jutaan,” ujar Budi.
Budi juga menjelaskan bahwa lebih sulitnya wabah cacar monyet menular dibandingkan dengan pandemi Covid-19 disebabkan karena penularan cacar monyet baru bisa terjadi saat pengidapnya sudah bergejala (muncul bitnik merah di kulit).
Baca Juga: Imbau Masyarakat Tetap Tenang, Menkes Pastikan Cacar Monyet Tak Seganas Covid-19
Selain itu, wabah tersebut juga hanya bisa menular saat melakukan kontak fisik dengan pengidapnya.
“Penularannya (cacar monyet) terjadi saat sudah bergejala, bedanya dengan Covid-19 menular sebelum bergejala. Kalau cacar monyet harus terlihat bintik-bintik dulu baru bisa menular,” ujarnya.
Menkes juga menegaskan bahwa 12 kasus kematian yang tercatat akibat cacar monyet juga diakibatkan oleh infeksi sekunder dari bakteri cacar monyet.
Infeksi sekunder diartikan sebagai pengaruh bakteri cacar monyet yang masuk ke tubuh sehingga memicu penyakit lainnya.
Tidak lupa Budi juga menekankan agar tetap menjaga protokol kesehatan dan menjaga kebersihan. Selain itu ia juga mengatakan untuk menghindari kontak fisik dengan orang yang memiliki ciri-ciri cacar monyet.
Baca Juga: Minta Masyarakat Tidak Khawatir, Menkes Budi: Virus Cacar Monyet Tidak Seganas COVID-19
Budi juga menyatakan bahwa ia sudah menyiapkan tes PCR untuk memantau kasus cacar monyet di Indonesia.
Berita Terkait
-
Menkes Salahkan Inflasi Jadi Penyebab Iuran BPJS Kesehatan Naik, Singgung Gaji PNS
-
Warga RI Harus Banyak Tabah, Tarif BPJS Kesehatan Berpotensi Naik di 2026
-
Menkes Sarankan Warga Tambah Asuransi Swasta, Pengamat Kebijakan Publik: Menimbulkan Kecurigaan Publik
-
Screening Kesehatan Gratis Dimulai Februari, Menkes: Bukan untuk Kelompok Elite!
-
Menkes Akui Harga Obat di Indonesia Tiga Kali Lebih Mahal dari Negara Tetangga
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Belasan Granat Aktif Ditemukan di Huntara Pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki
-
Nyepi Jembrana Jadi Sorotan: Gubernur Koster Rencanakan Pertemuan dengan Tokoh Islam di Bali
-
Nasabah BRI Diimbau Waspada, Ini Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber
-
Jadwal Pertandingan Bali United di Liga 1 Bulan April 2025, Teco Minta Pemain Jangan Gendut
-
Tradisi Unik Lebaran di Lombok: Tradisi Tiu Sampai Lebaran Topat