SuaraBali.id - Pesona Pantai Kuta, Bali memang sudah dikenal secara mendunia, selalu ramai dikunjungi sehingga banyak orang yang menggantungkan hidupnya pada pantai di Pulau Dewata tersebut.
Pasca dibukanya kembali penerbangan internasional ke Bali seakan memberikan kehidupan kembali kepada penjual minuman, aksesoris, hingga jasa kepang rambut di Pantai Kuta.
Hal itu juga dirasakan oleh Made Toya (63) yang kesehariannya bekerja di Pantai Kuta sebagai penjual aksesoris dari gelang, kalung, dan gantungan kunci ketika ditemui pada Jumat (19/8/2022).
Selama lebih dari 40 tahun Made sudah mengais rezeki di Pantai Kuta sebagai penjual aksesoris.
Baca Juga: Profil Putri Candrawathi, Dokter Gigi Keturunan Bali yang Dinikahi Ferdy Sambo
“Sudah lama, sudah 40 tahun lebih. Dari (Pantai Kuta) masih sepi dan belum bagus saya di sini,” ujar Made dengan antusias.
Wanita yang berasal dari Desa Kintamani, Kabupaten Bangli ini berjualan dari jam 10 pagi hingga 7 malam. Terkadang Made hanya berjualan dari tempatnya, namun tak jarang juga ia harus berkeliling menjajakan dagangannya.
Selama berjualan pun, Made menemui banyak tipe pembeli.
“Dari yang polos sampai yang kadang pelit gitu. Kalau bule Australia yang paling sering menolong, malah bisa dibeli sampai 10 Dollar, kalau orang Eropa itu karena tidak bisa bahasa Inggris jadi risih, dia bilang 'go away! Go away!’ gitu,” tuturnya.
Namun, dari semua pengalamannya, ceritanya bersama wisatawan asing yang paling berkesan untuknya. Made yang bisa menawarkan barang dalam Bahasa Inggris dan Jepang ini mengaku diberi nama panggilan oleh wisatawan asing.
Baca Juga: 18 Warga Bali di Amerika Kehilangan Koper di Dalam Truk, Kerugian Capai Rp 1,2 Miliar
“Orang Jepang ngasih nama Kaori-chan, kalau bule Australia manggilnta Mama Judy. Jadi biar diingat, kalau dia datang lagi jadi gampang,” ujarnya sambil memperlihatkan topinya yang berisi tulisan “Judy” dan “Kaori-chan”.
Setelah lebih dari 4 dekade berjualan, Made mengakui bahwa dampak pandemi Covid-19 adalah yang terberat baginya. Ia mengaku sampai harus pulang ke Kintamani dan memutar otak untuk berjualan makanan di desanya.
Pasca pandemi, Made menyebut wisatawan yang datang ke Pantai Kuta masih belum sebanyak dulu.
“Sepertiga yang dulu lah,” begitu Made mengumpamakan.
Dengan begitu, pendapatannya pun masih belum kembali sebanyak sebelum pandemi.
“Sekarang bisa dapat Rp 300 ribu saja. Kalau dulu (sebelum pandemi) normalnya Rp 500 ribu,” ujarnya.
Di usianya kini, Made yang sudah memiliki cucu itu berharap masih bisa terus berjualan selama masih sehat.
“Selama ibu masih sehat ya bisa setiap hari (berjualan). Ibu tidak mau pikiran yang lain-lain, yang pusing-pusing, stres nanti. Kalau sakit, uang ndak punya, kerja ndak bisa, stres lagi.” Begitu harapnya.
Kontributor Bali : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
-
Bek Bali United: Latihan Bersama Shin Tae-yong Sulit, tapi...
-
Timnas Indonesia Hadapi Tim Asuhan Pelatih Brasil Sebelum Terjun di Piala AFF 2024
-
Intip 7 Potret Memukau Luna Bijl Liburan di Bali Bareng Maarten Paes: Aura Supermodel Nggak Ada Obat!
-
Ronaldo Tiba di Bali, Bertemu Timnas Indonesia
-
Bojan Hodak Lega, Laga Lawan Bali United di BRI Liga 1 Ditunda PT LIB
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
Terkini
-
Gelombang Laut di Perairan Bali Bisa Setinggi 2,5 Meter, Kapal Feri Diminta Waspada
-
Rencana Koster Setelah Mengunci Kemenangan di Pilgub Bali 2024 Nanti
-
Wilayah NTB Diperkirakan Hujan Sepekan Ke Depan, Udara Akan Sedikit Lebih Sejuk
-
Ada Potensi Pertumbuhan Awan Hujan Meningkat di Bali, BMKG Minta Waspadai Cuaca Ekstrem
-
7 Petugas TPS di Bali Tumbang, Asam Lambung, Keguguran Hingga 1 Orang Meninggal Dunia