Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Kamis, 18 Agustus 2022 | 10:19 WIB
Tentara Jepang Matsuhito Dan Araki. [Istimewa/beritabali.com]

Namun sayang, dalam perjalanan Wayan Sukra (Mitsuhito) tewas tertembak tentara Belanda. Sementara Made Sukri (Araki) berhasil membantu Gusti Ngurah Rai dan gugur dalam pertempuran di Marga Tabanan.

Mitsuhito dan Araki tidak pernah mengunjungi rumah orang tua angkatnya karena bersembunyi di markas.

"Pesan terakhirnya dari cerita ayah saya saat masih ada, kalau mereka gugur nantinya ingin diupacarai seperti Agama Hindu," ujarnya, sembari menambahkan bahwa ayahnya Ketut Receh telah meninggal dunia tahun 1955 karena sakit.

Baca Juga: Jual Nasi Jinggo Gagal, Mantan Napi Ini Malah Kembali Masuk Bui Dengan Kaki Luka Tembak

Load More