SuaraBali.id - Perayaan upacara bendera yang unik ditemui di suaka margasatwa dan pusat konservasi satwa Bali Safari & Marine Park, Gianyar, Bali, Rabu (17/8/2022).
Uniknya, upacara yang digelar pagi tadi bukan hanya diikuti oleh manusia, tapi juga satwa yang ada di kebun binatang tersebut. Mulai Gajah Sumatera hingga Trenggiling ikut andil dalam momen perayaan hari kemerdekaan tersebut. Tidak hanya sebagai ajang edukasi konservasi satwa dilindungi untuk masyarakat.
Penampilan satwa, yaitu empat ekor Gajah Sumatera, satu ekor Burung Kakatua dan satu ekor Burung Nuri, seekor Ular Piton, dan satu ekor Trenggiling, dapat menarik minat para wisatawan untuk berkunjung ke suaka margasatwa tersebut.
Adanya satwa di lapangan upacara tersebut adalah upaya Bali Safari & Marine Park menyuarakan pesan konservasi dan perlindungan satwa selama peringatan HUT RI
Head of Marketing Bali Safari & Marine Park Inneke Ficianirum menyampaikan kegiatan melibatkan satwa saat upacara HUT RI merupakan tradisi yang kerap dilakukan oleh pihaknya, selaku lembaga konservasi, tiap tahun.
"Kami selalu mengedepankan (kampanye konservasi, red.) satwa dalam memperingati upacara kemerdekaan Republik Indonesia," kata Inneke saat ditemui selepas upacara.
Ia juga menyebutkan bahwa jumlah wisatawan yang berkunjung saat ini mulai naik. Sejak Juni 2022, Inneke menyampaikan jumlah kunjungan ke Bali Safari & Marine Park per hari mencapai 1.000 orang.
Dalam kegiatan upacara, empat gajah yang dikawal oleh pawang mengenakan hiasan kain-kain nusantara berwarna kuning emas dan merah. Salah satu ekor gajah juga terlihat mengenakan kain poleng, yaitu kain khas Bali yang memiliki motif kotak-kotak hitam putih.
Menurut kepercayaan masyarakat Bali, kain poleng merupakan wujud penghayatan dari “Rwa Bhineda”, yaitu konsep keseimbangan yang menjadi panduan dalam hidup.
Meskipun gajah-gajah dan satwa lainnya tidak terlibat dalam prosesi pengibaran bendera, mereka berhasil menjadi peserta upacara yang tertib terbukti dari jinaknya para satwa itu selama upacara berlangsung.
Selepas upacara, satwa-satwa yang beberapa di antaranya dilindungi itu pun kembali ke kandang dipandu oleh petugas dari Bali Safari. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
-
Tanggapi Kekalahan Borneo FC dari Bali United, Bojan Hodak: Saya Kepikiran Persija
-
Viral Gajah Sumatera Terseret Banjir, Angka Populasinya Dipertanyakan
-
Strategi Jitu Johnny Jansen yang Sukses Hentikan 11 Kemenangan Beruntun Borneo FC
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah