Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 17 Agustus 2022 | 08:00 WIB
Ilustrasi ATM (Unsplash/YNWang)

SuaraBali.id - Pembobol ATM pada gerai mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat, ternyata diduga juga beraksi di Pulau Jawa dan Bali.

Polisi pun akan mengembangkan koordinasi antar wilayah.

"Dari hasil pemeriksaan pelaku, aksi mereka ini kemungkinan juga terjadi di luar wilayah hukum Polda NTB, yakni di Bali, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur," kata Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat Inspektur Jenderal Polisi Djoko Poerwanto dalam konferensi pers di Mataram, Selasa (16/6/2022).

Di wilayah NTB aksi pencurian ini terjadi di 21 gerai ATM di Lombok, yakni di Lombok Tengah, Mataram, Lombok Barat, dan Lombok Timur.

Kini dua diantara tiga pelaku telah ditangkap dan ditahan di Rutan Polda NTB. Mereka berinisial AI dan EH.

Keduanya ditangkap Tim Puma Polda NTB, di rumahnya, wilayah Bogor, Minggu (14/8/2022).

Dari pengungkapan kasus ini pun, Djoko memastikan bahwa pihaknya masih akan terus melakukan pengembangan.

Selain koordinasi dengan pihak polda yang masuk dalam rangkaian aksi dari sindikat pencurian ini, pihaknya juga sedang berupaya mengejar satu pelaku berinisial BS, yang kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kepolisian.

"Yang sementara berjalan di penyidikan, sudah ditangkap dan ditahan dua orang, untuk yang satu masih dalam proses (pengejaran), berikutnya kamu sudah keluarkan DPO untuk yang bersangkutan," ujarnya. (ANTARA)

Load More