SuaraBali.id - Dua komplotan maling genset yang beraksi di sebuah proyek villa di Gang Rajawali, pada Rabu 12 Agustus 2022 sekira pukul 08.00 WITA dibekuk Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Mengwi, Badung, Bali.
Keduanya ditangkap di lokasi persembunyiannya yaitu di Bondowoso Jawa Timur, pada Sabtu 13 Agustus 2022. Kedua pelaku yakni bernama Muhamad Rofiki (22) dan Muhamad Safri (22).
Kapolsek Mengwi Kompol Nyoman Darsana menuturkan bahwa kedua pelaku mencuri genset merek Tekiro Ryu, pada Jumat 12 Agustus 2022 sekitar pukul 08.00 WITA.
Tepatnya di sebuah proyek vila di Gang Rajawali Banjar Dangin Sema Desa Tumbak Bayuh, Mengwi Badung.
"Pelaku secara bersama-sama mengambil dengan mudah mengingat genset ditaruh di halaman proyek yang belum terdapat pagar pembatas," ujarnya.
Genset yang hilang seharga Rp14 juta itu baru diketahui oleh mandor proyek yang datang ke TKP sekitar pukul 08.00 WITA. Saksi yang tiba di lokasi kaget karena tidak lagi melihat genset yang ditaruh di halaman proyek telah hilang. Kasus ini dilaporkan ke Polsek Mengwi.
"Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi dan olah TKP pelaku mengarah kepada dia tersangka Muhamad Rofiki dan Muhamad Sapri," bebernya.
Tim Opsnal kemudian menyelidiki dan mendapat informasi kedua pelaku kabur dari Bali dan bersembunyi di Bondowoso Jawa Timur.
Tim bergerak ke wilayah bondowoso dan pada Sabtu 13 Agustus 2022 sekitar pukul 02.00 WITA berhasil mengamankan keduanya saat sedang tidur.
Baca Juga: Pengemudi Mobil Putih Diduga Penyebab Tembakan Air Soft Gun Pada Pemotor di Badung
Setelah diinterogasi keduanya mengaku mencuri genset di proyek vila. Mereka mengaku seminggu sebelum beraksi sudah punya niat akan mengambil genset tersebut.
"Tersangka Rofiki kemudian mengajak iparnya Sapri untuk mencuri sekaligus mencarikan pembeli genset yang akan dicuri," beber Kompol Darsana.
Dalam aksinya, kedua pelaku secara bersama sama membawa genset dengan cara menarik pengangan genset untuk dibawa pergi. Tersangka Sapri lalu menghubungi pembeli genset curian atas nama Rian.
Sembari menunggu pembeli datang kedua pelaku sementara menyembunyikan genset curian di semak semak sambil memantau situasi di seputaran gang.
"Genset hasil curian tersebut dijual seharga Rp320.000. Kemudian uang hasil penjualan genset hasil curian langsung dibagi dua. Rofiki dapat Rp 170 ribu dan Sapri Rp 150.000. Uang hasil kejahatan digunakan untuk keperluan sehari hari," terangnya.
Seteleh mencuri dan menjual genset hasil curian kedua pelaku langsung pulang ke bondowoso dengan mengunakan mobil travel.
Berita Terkait
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
-
Tanggapi Kekalahan Borneo FC dari Bali United, Bojan Hodak: Saya Kepikiran Persija
-
Strategi Jitu Johnny Jansen yang Sukses Hentikan 11 Kemenangan Beruntun Borneo FC
-
Liam Delap Dianggap Salah Pilih Klub, Harusnya Tak Bela Chelsea
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran