SuaraBali.id - Pemerintah Provinsi Bali memberikan penghargaan Dharma Kusuma kepada empat orang seniman atas jasa dan prestasinya dalam penguatan dan pemajuan kebudayaan Bali pada peringatan Hari Jadi ke-64 Provinsi Bali.
"Penghargaan Dharma Kusuma merupakan penghormatan dan pengakuan Pemerintah Provinsi Bali atas jasa, prestasi, dan pencapaian seniman, budayawan, ilmuwan dan tokoh masyarakat dalam penguatan dan pemajuan kebudayaan Bali," kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Gede Arya Sugiartha di Denpasar, Minggu 14 Agustus 2022.
Penghargaan Dharma Kusuma diserahkan langsung oleh Gubernur Bali Wayan Koster dalam peringatan Hari Jadi ke-64 Provinsi Bali yang dipusatkan di Lapangan Puputan Margarana, Denpasar.
Empat seniman penerima penghargaan Dharma Kusuma, sesuai Keputusan Gubenur Bali Nomor 590/03-J/HK/2022 yakni I Nyoman Windha, SSKar, MA, (bidang komposer karawitan), Prof Dr I Wayan Rai S, MA (bidang akademisi dan seniman karawitan), Wayan Sujana (almarhum) seniman drama gong, dan Ni Wayan Latri (bidang seniman dramatari arja).
Arya Sugiartha menambahkan, penghargaan Dharma Kusuma tahun 2022 ini sekaligus sebagai implementasi Visi Pembangunan Provinsi Bali 2018-2023: Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui Pola pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.
Selain itu, aktualisasi Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali.
Terkait mekanisme proses pemberian penghargaan Dharma Kusuma didasari atas usulan dari perangkat daerah yang menangani urusan kebudayaan di masing- masing kabupaten/kota, usulan lembaga pendidikan tinggi bidang kebudayaan dan lembaga non-pemerintah bidang kebudayaan.
Verifikasi dan penilaian para penerima penghargaan Dharma Kusuma meliputi pengalaman beraktivitas di bidang penguatan dan pemajuan kebudayaan dan karya monumental atau gagasan yang sudah terpublikasi.
Selanjutnya pengakuan masyarakat (sekurang-kurangnya mendapat tiga rekomendasi dari tokoh/lembaga) dan pengaruh karya-karya dan/atau gagasannya terhadap penguatan dan pemajuan kebudayaan.
Baca Juga: Arema FC Kalahkan Bali United, Teco Enggan Salahkan Gol Bunuh Diri Ricky Fajrin
Selain itu, pernah mendapat penghargaan sekurang-kurangnya di tingkat kabupaten/kota (baik melalui lomba, pengabdi, maupun penciptaan karya).
Penerima penghargaan diberikan piagam penghargaan, lencana emas seberat 20 gram berisi ornamen Siwa Nataraja, dan uang masing-masing sebesar Rp50 juta.
"Kami harapkan para penerima penghargaan Dharma Kusuma mampu memotivasi generasi penerus bangsa untuk mengabdikan keahlian, memiliki integritas, dedikasi, dan kontribusi dalam penguatan dan pemajuan kebudayaan Bali secara berkelanjutan," ucap mantan Rektor Institut Seni Indonesia Denpasar itu. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu