SuaraBali.id - Masyarakat desa Pringgasela, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur (Lotim) mengadakan acara Karnaval Tenun dan memanfaatkan jalanan desa sebagai cat walk untuk memarken kostum terbaiknya.
Fashion Show di jalanan kini makin popular semenjak adanya Citayam Fashion Week di Jakarta. Bila di Jakarta memamerkan busana modern, fashion show yang digelar di Lombok ini menggunakan pakaian yang berbahan kain tenun.
Ketua Panitia Alunan Budaya VI Desa Pringgasela, Bayu Darma Andika mengatakan tema kali ini mengangangkat karnaval tenun.
Peserta harus berjalan di red karpet yang ada di jalanan pedesaan yang disiapkan dengan red karpet untuk menampilkan busana terbaiknya yang berbahan kain tenun.
Cara ini dihajatkan, sebagai solusi supaya budaya menenun di Pringgasela, Lombok tidak hilang meskipun orang tua terdahulu yang pandai menenun banyak yang sudah meninggal dunia.
"Melalui budaya ini adanya generasi muda yang mau belajar menenun sebagai cara untuk mempertahankan kearifan lokal,”kata Bayu saat disela-sela karnaval tenun, Minggu (31/7/2022).
Bayu khawatir budaya tenun semakin hari semakin terkikis. Untuk itu pemuda berinisiatif untuk mempertahankan budaya menenun.
Salah satunya dengan memperkenalkan kain tenun ke masyarakat terutama genarasi muda.
"Kami khawatir budaya menenun terkikis,” keluhnya.
Menurut Bayu, Karnaval Tenun ini, talent merancang busana dan harus berbahan tenun 30 persen.
Alhasil, para peserta yang berasal dari berbagai daerah di pulau Lombok tertarik untuk mengikuti karnaval tenun yang menjadi agenda tahunan ini.
"Busana yang dipergunakan harus berbahan kain tenun 30 persen,” katanya.
Wakil Bupati Lotim H Rumaksi usai menyaksikan karnaval tenun berharap event alunan budaya ini menjadi kalender wisata.
Dengan demikian peserta akan lebih banyak dan tentunya para UMKM bisa menjajakan produk andalannya.
"Kami inginkan alunan budaya ini mempunyai dampak yang luas", harapnya.
Rumaksi menginginkan gaung karnaval tenun tekenal hingga ke luar pulau Lombok bahkan ke mancanegara.
Salah satunya para penenun dapat membuka stand dan menampilkan kepada pengunjung tata cara menenun dan hasil tenun yang mempesona.
"Kita punya banyak potensi yang dapat mengundang wisatawan lokal ataupun mancanegara", katanya.
Kedepan, Rumaksi mengingkan alunan budaya dapat digelar tiap tahun. Untuk itu pihaknnya berjanji akan menganggarkan agenda alunan budaya di desa Pringgasela.
"Supaya potensi yang ada betul-betul kita galakkan. Kemarin pembukaan saya liat banyak turis yang liat,” pungkasnya.
Kontributor : Toni Hermawan
Berita Terkait
-
Tewas di Pohon Warga, Staf RS di Lombok Timur Akhiri Hidup Diduga karena Asmara
-
Ikut Fashion Show di Tengah Proses Cerai, Paula Verhoeven Berusaha Tampil Tenang
-
Songket Modern dengan Sentuhan Tradisional: Inspirasi Mix and Match untuk Anak Muda
-
Ameena Fashion Show Bareng Aurel Hermansyah Bikin Salfok: Titisan KD Gak Pernah Gagal
-
Profesionalitas Paula Verhoeven Tuai Decak Kagum: Siang Sidang Cerai, Malamnya Jadi Model
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Dari Pos Pengungsian Gunung Lewotobi, Warga Tetap Dukung Dan Semangati Timnas Indonesia
-
Serangan Fajar Pilkada 2024 Diprediksi Beralih dari Tunai Jadi Uang Digital
-
Raja-raja di Bali Minta Bandara Bali Utara Dibangun di Atas Laut
-
Cerita Warga Saat Kejadian Erupsi Gunung Lewotobi, Lari Dan Hanya Ada Pakaian di Badan
-
Masyarakat di Pesisir Lombok Diminta Mewaspadai Gelombang 2 Meter Dan Banjir Rob