Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 27 Juli 2022 | 07:48 WIB
Lokasi seputar kawasan yang rencananya akan digunakan membangun KEK Sanur di Denpasar, Selasa (26/7/2022). [ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari]

SuaraBali.id - Rumah sakit dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Sanur, Denpasar, Bali akan segera dibangun. Nantinya rumah sakit ini diharapkan akan jadi pusat pengobatan yang bisa jadi alternatif warga negara Indonesia agar tak perlu berobat ke luar negeri.

"Untuk Kawasan Ekonomi Khusus di Sanur terkait pembangunan rumah sakit kami dari Dinas Kesehatan Kota Denpasar sangat mendukung. Nanti peruntukannya karena saat ini mungkin banyak warga negara Indonesia yang berobat ke luar negeri jadi kedepannya tidak perlu lagi," kata PLT Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Tri Indarti, Selasa (26/7/2022).

Proyek ini akan dikomandoi langsung oleh pemerintah pusat, sehingga pihaknya masih menunggu arahan.

Meskipun saat ini proses pengurusan dokumen-dokumen penting telah dikerjakan, kemudian pembangunan diperkirakan akan berjalan secara bertahap.

Baca Juga: Bule Bermotor di Bali Ini Panen Hujatan Karena Buang Air Kecil Saat Lampu Merah

"Dari konsep dan semuanya dari pusat, nanti akan menyerap tenaga dari Bali, luar Bali dan luar Indonesia. Mungkin Bu Kadis sebelumnya sudah meninjau karena ini semuanya pusat yang urus sampai dengan perizinan dan lainnya," ujar Tri.

Rumah sakit tersebut rencananya akan dibangun di lahan sekitar kawasan Grand Inna Bali Beach. Namun isinya tak hanya rumah sakit, bangunan tersebut bersifat komprehensif sehingga tak hanya aspek kesehatan namun turut mendongkrak pariwisata hingga ekonomi Bali.

"Dengan ini Indonesia jadi ada rumah sakit yang setara juga dengan rumah sakit yang di luar negeri. Ini tentunya akan membawa dampak yang bagus untuk Kota Denpasar karena selain rumah sakit, di sana juga disiapkan fasilitas-fasilitas hotel hingga MICE," kata Tri Indarti.

Sementara itu, pada Jumat (22/7) kemarin usulan pembangunan KEK Sanur telah mendapat persetujuan dari Dewan Nasional KEK yang diketuai Menko Airlangga Hartarto.

Airlangga juga menyebut total lahan yang diusulkan adalah 41,37 hektare dengan investasi sebesar Rp10,2 triliun. (ANTARA)

Baca Juga: Buruh di Gianyar Tewas Setelah Tersengat Listrik Lampu Penerangan

Load More