Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 22 Juli 2022 | 17:56 WIB
Nikita Mirzani menjadi saksi dalam kasus pencemaran nama baik dengan Isa Zega sebagai terdakwa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (13/7/2022). [Rena Pangesti/Suara.com]

SuaraBali.id - Artis kontroversial Nikita Mirzani menjalani serangkaian pemeriksaan dijalani Nikita Mirzani di Polres Serang Kota sejak Kamis (21/7/2022). Seperti diketahui setelah dijemput paksa di Mall ia menginap di kantor polisi sejak semalam.

Adapun pemeriksaan Nikita Mirzani ini terkait laporan yang dilayangkan oleh kekasih Nindy Ayunda, Dito Mahendra atas dugaan pencemaran nama baik melalui UU ITE.

Soal penangkapan Nikita Mirzani ini pun disyukuri oleh pihak Dito Mahendra. Melalui pengacaranya, Yafet Rissy kekasih Nindy Ayunda ini bersyukur atas tindakan tegas pihak kepolisian.

"Mas Dito menghargai proses yang telah berjalan. Berharap polisi akan menegakkan hukum tegak lurus," kata Yafet Rissy ditemui di Senopati, Jakarta Selatan pada Jumat (22/7/2022).

Yafet Rissy juga menyampaikan pasal yang dikenakan pada Nikita Mirzani. Dari keseluruhan, ancaman pidana hingga 12 tahun penjara.

"Pasal yang disangkakan itu pasal 27 ayat 3 juncto pasal 45 lalu pasal 36 jo pasal 51 jo pasal 311 KUHP," ujar Yafet Rissy.

Kemudian juga ada, "pasal 36 dijuntokan 51 itu hukuman maksimalnya 12 tahun penjara dan denda."

Lamanya ancaman hukuman tersebut karena Nikita Mirzani diduga sudah melakukan pencemaran nama baik juga fitnah kepada Dito Mahendra.

"Termasuk di dalamnya merusak reputasi pribadi dan bisnis. Itu tuduhan yang serius," kata Yafet Rissy.

Namun demikian, dalam konferensi pers tersebut, Dito Mahendra lagi-lagi tidak hadir secara langsung. Yafet mengatakan, cukuplah dia sebagai perwakilan dari pacar Nindy Ayunda tersebut.

"Beliau merasa karena sudah dikuasakan ke pengacara. Biarlah kuasa hukum yang bicara supaya lebih profesional," katanya.

Load More