Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 09 Juli 2022 | 10:04 WIB
Sebagian umat Muslim Denpasar melaksanakan sholat Id di Lapangan Monumen Perjuangan Rakyat Bali atau yang lebih dikenal dengan Lapangan Renon, Sabtu (9/7/2022) [Suara.com/Ragil Armando]

SuaraBali.id - Pemerintah menetapkan Hari Raya Idul Adha 1 Zulhijjah 1443 Hijriah jatuh pada Minggu 10 Juli 2022 besok. Tetapi, ada sebagian kalangan umat Islam, seperti warga Muhammadiyah yang justru menetapkan Hari Raya Idul Adha pada hari ini Sabtu 9 Juli 2022.

Seperti yang terlihat di Lapangan Monumen Perjuangan Rakyat Bali atau yang lebih dikenal dengan Lapangan Renon, Denpasar, Sabtu pagi.

Ribuan umat Muslim dari berbagai tempat di Denpasar mulai berdatangan ke lapangan tersebut untuk melaksanakan sholat Idul Adha.

Mereka bahkan sudah datang sejak pukul 06.00 WITA, Salah satunya adalah Firman Suprapto.

Firman datang bersama keluarganya untuk melaksanakan sholat Idul Adha yang pertama kali digelar  di lapangan terbuka seusai meredanya pandemi Covid-19.

Kepada Suara.com, ia mengaku bersyukur dapat melaksanakan kembali sholat Idul Adha di lapangan lagi.

“Alhamdulillah bisa sholat di lapangan lagi, setelah hampir dua tahun sholat di rumah saja, jadi bisa bersilaturahmi ketemu rekan, sahabat ya,” ungkap dia

Di sisi lain, Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Denpasar dan sekitarnya, Siswanto mengakui bahwa selama dua tahun belakangan ini pihaknya tidak menggelar sholat Idul Adha lantaran pandemi

Sejatinya, pelaksanaan sholat Idul Adha di Lapangan Renon ini sudah berlangsung sejak tahun 1993 lalu.

"Sempat terhenti karena Covid-19. Tahun 2019 terakhir dan tahun 2022, ini pertama kita gelar lagi di sini," kata Siswanto.

Siswanto juga menyebutkan bahwa dalam sholat Idul Adha kali ini pihaknya mengambil tema menguatkan semangat berkurban untuk indonesia yang kuat

"Seperti tema yang kami angkat, Idul Adha tahun ini sebagai momen untuk saling menguatkan," katanya.

Pihaknya juga menjelaskan bahwa jumlah umat Muslim yang ikut sholat ini kurang lebih sebanyak 1.500 orang

Terkait perbedaan pelaksanaan sholat dengan ketetapan pemerintah, Siswanto mengatakan hal itu sudah biasa.

"Kalau berbeda itu sudah biasa, saling menghargai, tidak saling menjudge. Ini bukan barang baru dan mari sikapi dengan bijak," katanya.

Sedangkan, Ustadz H. Jawas Sokan yang menjadi khotib dalam sholat Idul Adha tersebut menyebutkan bahwa kurban merupakan salah satu jalan mendekatkan diri dengan Allah.

Sehingga, dirinya mengajak umat Islam untuk mengambil semangat berkurban untuk selalu berusaha merubah keadaan saat ini menjadi lebih baik akibat dampak pandemi Covid-19.

"Umat Islam diajarkan untuk tidak bersikap lemah dan sedih menghadapi satu keadaan sepahit apapun. Namun harus semangat melakukan usaha untuk merubah keadaan menjadi lebih baik," katanya.

Ia juga mengatakan untuk menjadi Indonesia yang kuat semua harus bersatu padu walaupun ada perbedaan.

"Jangan saling menyalahkan, saling menjatuhkan, sebab sifat-sifat inilah yang akan menghancurkan kehidupan bangsa," katanya

 Kontributor: Ragil Armando

Load More