SuaraBali.id - Tiga orang ditetapkan sebagai tersangka berkaitan dengan kasus penganiayaan hingga menyebabkan orang meninggal dunia. Korban meninggal dunia tersebut diketahui adalah pegawai BUMDes di Buleleng, Ketut Arta Wijaya (50).
Ia ditemukan meninggal dunia di pinggir jalan di Dusun Dadap Putih, Desa Tista Kecamatan Busungbiu Buleleng, Bali.
Pada Jumat 8 Juli 2022, Sat Reskrim Polres Buleleng akhirnya menetapkan tiga orang pria sebagai tersangka. Hal ini dilakukan setelah pemeriksaan secara intensif terhadap empat orang yang diamankan di Sat Reskrim Polres Buleleng.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Buleleng, AKP I Gede Sumarjaya menyebutkan, tiga terduga pelaku sudah diamankan di Polres Buleleng untuk 20 hari kedepan diantaranya I Kadek S (48) dan Putu RS (21) keduanya warga Pekutatan Jembrana serta I Ketut S (19) warga Dusun Dadap Putih Desa Tista.
Baca Juga: Delegasi G20 Kunjungi Desa Kutuh, Diajak ke Pura Hingga Membuat Canang
Sementara Kadek RD (27) yang ikut diamankan tidak terbukti terlibat dan hanya sebagai saksi.
“Perkembangan kasus diduga melakukan kekerasan terhadap orang yang mengakibatkan matinya orang, prosesnya sudah ditingkatkan ke penyidikan dan telah menetapkan 3 orang yang diduga melakukan tindak pidana dengan sangkaan pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun,” ungkap AKP Sumarjaya sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.
Kasi Humas Sumarjaya menuturkan penyebab terjadinya aksi penganiayaan hingga kemudian menyebabkan korban kehilangan nyawa tersebut.
“Diduga terjadinya peristiwa tersebut karena terjadi kesalah pahaman, berawal dari adanya serempetan antara korban yang membawa sepeda motor dan pelaku yang membawa mobil pickup, dan pelaku tidak diterima diteriaki kara-kata kasar oleh korban sehingga terjadi tindak pidana kekerasan,” papar Sumarjaya.
Ketut Arta Wijaya (50) yang kesehariannya merupakan pegawai BUMDes, ditemukan tewas dan mengalami pendarahan pada hidung sebelah kiri dan sudah mengering, celana dalam basah pada bagian depan dan terdapat cairan namun pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan benda tajam.
Baca Juga: Pasien DBD Terus Bertambah, Keterisian Bed di RSD Mangusada Mulai Penuh
Berdasarkan hasil olah TKP yang dilakukan Unit Reskrim Polsek Busungbiu bersama Sat Reskrim Polres Buleleng menyebutkan korban saat di TKP ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa dengan posisi mayat dalam keadaan tertidur tengadah dengan kepala menghadap kebarat, kaki menghadap ketimur dan disebelah timur korban ditemukan 1 unit sepeda motor NMmax DK 4670 VAY diduga milik korban.
Berita Terkait
-
Pertumbuhan Properti Tembus USD142 juta, Bali Masih Jadi Magnet Investor Mancanegara?
-
Bali Larang Air Kemasan Plastik! Langkah Radikal Selamatkan Pulau Dewata dari Tsunami Sampah
-
Untung Rugi Jordi Amat Gabung Persib Bandung atau Bali United
-
Bali United Incar 4 Pemain Timnas Indonesia yang Segera Habis Kontrak di Klub Luar Negeri
-
Media Malaysia: Jordi Amat Diincar 2 Klub Indonesia
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Suryani, Simbol Kartini Masa Kini
-
Pemprov Bali Juga Larang Distribusi Air Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter dari Luar Bali
-
Keluhan dan Harapan Pedagang di Pasar Badung Jika Tas Kresek Dilarang di Bali
-
Hari Pertama Masuk Kerja, Antrean di Sentra Pelayanan Publik Mataram Membludak
-
Bukan Sepak Bola, Bukan Piknik, Tapi WNA Ini Malah Main Golf di Stadion Karangasem