SuaraBali.id - Minyak Goreng (Migor) yang diberi merek dagang “Minyakita” dari Kementerian Perdagangan (Kemendag), resmi diluncurkan 6 juli 2022. Namun demikian respons masyarakat di Lombok ternyata belum menggembirakan.
Seperti halnya respons penjual minyak goreng kemasan di komplek Pasar Tradisional Tanjung, di Lombok Timur, Ahmad Bupir.
Ia mengaku memilih menjual minyak kemasan ketimbang Minyakita yang rencananya didistribusikan pemerintah meskipun terbilang cukup mahal.
Sebab masyarakat yang membeli minyak goreng tidak ingin dibuat ribet dengan dengan aturan yang diberikan pemerintah untuk mendapatkan minyak murah.
"Terlalu ribet persyaratannya, belum tentu semua punya HP android," kata Bupir ditemui di sela-sela melayani pembeli, Kamis (8/7/2022).
Bukan hanya ribet, Bupir menilai penggunaan minyak kemasan lebih praktis, minyak terlihat jernih, steril, dan hemat dalam penggunaanya. Meskipun dua liter harga minyak kemasan mencapai Rp 40 ribu.
"Minyak kemasan lebih irit dan praktis gak cepet hitam," katanya.
Dalam membeli minyak kemasan, Bupir membatasi pembelian maksimal satu kardus. Hal ini cara membatasi para pembeli supaya tidak memborong minyak dan memberikan kesempatan bagi pembeli lainnya.
"Ada yang minta banyak-banyak saya gak kasih kasian pembeli yang lain gak kebagian," akunya.
Sementara itu Muslihan salah satu pembeli mengaku membeli minyak dalam kemasan meskipun harganya cukup tinggi.
Kabar yang didengarnya tentang Minyakita Rp 14 ribu, konsumen hanya perlu membawa identitas yang terinstal aplikasi PeduliLindungi.
"Katanya kalau beli minyak yang diluncurkan menteri harus bawa ini dan itu, saya gak mau ribet," keluhnya.
Seperti diketahui, Minyakita dijual dengan harga Rp14 ribu per liternya. Keberadaan "Minyakita" kemasan satu liter diharapkan sebagai solusi dalam menangani minyak goreng mahal yang beredar di pasaran.
Untuk mendapatkan Minyakita konsumen harus membawa ponsel pintar yang terinstal aplikasi PeduliLindungi yang telah didaftarkan.
Bila tidak memiliki aplikasi PeduliLindungi, dapat menunjukkan KTP. Minyak murah yang diluncurkan menteri dapat dibeli di toko, kios atau warung yang terdapat tanda QR code “Penjualan Minyak Goreng Curah Rakyat”.
Untuk lokasi penjualan sendiri bisa diakses melalui www.minyak-goreng.id untuk melihat titik terdekat penjualan di wilayah tempat tinggal.
Kontributor : Toni Hermawan
Berita Terkait
-
Mobil Vs Motor di Lombok Timur: 1 Orang Tewas
-
Polda Metro Jaya Ungkap Kasus Minyak Goreng Lain Dikemas ke MiyaKita, Takarannya Dikurangi
-
Gawat! Kemendag Ciduk Repacker MinyaKita Nakal, Ini Modusnya!
-
Setelah MinyaKita, Kini Beras Premium Isinya 'Disunat'
-
Satgas Pangan Polda Jatim Sidak Produk Minyakita Mahesi Agri Karya, Ini Hasilnya
Tag
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
Terkini
-
Belasan Granat Aktif Ditemukan di Huntara Pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki
-
Nyepi Jembrana Jadi Sorotan: Gubernur Koster Rencanakan Pertemuan dengan Tokoh Islam di Bali
-
Nasabah BRI Diimbau Waspada, Ini Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber
-
Jadwal Pertandingan Bali United di Liga 1 Bulan April 2025, Teco Minta Pemain Jangan Gendut
-
Tradisi Unik Lebaran di Lombok: Tradisi Tiu Sampai Lebaran Topat