SuaraBali.id - Empat pemuda di Desa Pegayaman Kecamatan Sukasada Buleleng, Bali terlibat dalam perkelahian hingga menyebabkan dua orang tewas. Empat korban tewas ini mengalami luka parah akibat senjata tajam diduga akibat dendam.
Dua orang lainnya hingga kini masih dalam pengejaran. Berdasarkan informasi dan data yang dikumpulkan aksi perkelahian satu lawan tiga itu terjadi pada Minggu 3 Juli 2022 sekitar pukul 23.00 WITA di Dusun Kubu, Desa Pegayaman.
Awalnya Ketut Fauzi (39) didatangi oleh tiga orang di rumahnya, diantaranya diketahui bernama Edi Salman, Jakar dan Nu’ul.
Kapolsek Sukasada, Kompol Made Agus Dwi Wirawan membenarkan terjadinya peristiwa di Desa Pegayaman yang masih dilakukan penanganan Unit Reskrim Polsek Sukasada.
Baca Juga: Dituding Pacari Berondong Pengganti Jerinx SID, Nora Alexandra Langsung Emosi
“Berdasarkan keterangan Saksi Siti Akrimah yang merupakan Istri korban Ketut Fauzi menjelaskan bahwa benar pada hari Minggu tanggal 3 Juli 2022 sekira pukul 23.00 WITA saat itu dirinya sudah tidur bersama anaknya, lalu terbagun oleh suara teriakan orang dari luar rumah yang memanggil suaminya,” papar Kompol Agus Dwi sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.
Setelah korban Fauzi keluar terjadi percekcokan dan kemudian perkelahian, bahkan korban Fauzi berteriak meminta tolong sehingga para warga berdatangan memberikan pertolongan.
“Masih kita dalami motif kasus ini,” ujarnya.
Para tetangga dan istri korban Fauzi di lokasi peristiwa telah mendapatkan Ketut Fauzi dan Edi Salman tergeletak bersimbah darah di lantai depan rumahnya, sehingga warga langsung membawa Ketut Fauzi ke RSUD Buleleng.
Sedangkan Edi Salman dalam kondisi tidak bernyawa tergeletak di lantai.
Baca Juga: Roy Kiyoshi Ikut Upacara di Bali Pakai Baju Adat, Warganet Sibuk Pilihkan Nama
“Saat petugas piket fungsi dari Polsek Sukasada tiba di TKP ditemukan saudara yang dipanggil Edi Salman sudah dalam keadaan meninggal dunia dan dalam keadaan terletang di teras rumah dan bersimbah darah dengan luka robek di betis kaki kanan dan kepala bagian belakang, sedangkan Ketut Fauzi sudah dibawa ke RSUD Buleleng dan saat piket fungsi mengecek ke RSUD sudah meninggal dunia dengan luka pada tangan kiri, dada kanan, punggung kanan dan kepala,” beber Kapolsek Agus Dwi Wirawan.
Berita Terkait
-
Pertumbuhan Properti Tembus USD142 juta, Bali Masih Jadi Magnet Investor Mancanegara?
-
Bali Larang Air Kemasan Plastik! Langkah Radikal Selamatkan Pulau Dewata dari Tsunami Sampah
-
Untung Rugi Jordi Amat Gabung Persib Bandung atau Bali United
-
Bali United Incar 4 Pemain Timnas Indonesia yang Segera Habis Kontrak di Klub Luar Negeri
-
Media Malaysia: Jordi Amat Diincar 2 Klub Indonesia
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Suryani, Simbol Kartini Masa Kini
-
Pemprov Bali Juga Larang Distribusi Air Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter dari Luar Bali
-
Keluhan dan Harapan Pedagang di Pasar Badung Jika Tas Kresek Dilarang di Bali
-
Hari Pertama Masuk Kerja, Antrean di Sentra Pelayanan Publik Mataram Membludak
-
Bukan Sepak Bola, Bukan Piknik, Tapi WNA Ini Malah Main Golf di Stadion Karangasem