SuaraBali.id - Sampan Lambung Sekar Wangi yang ditumpangi nelayan di Buleleng terhempas dan terbalik dihantam gelombang cukup besar, Jumat 1 Juli 2022 sekitar pukul pukul 05.00 WITA akibat cuaca buruk.
Sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com, perahu terbalik tersebut adalah milik nelayan Ketut Mertayasa dari Dusun Kaje Kangin, Desa Kubutambahan, Kecamatan Kubutambahan Buleleng bermula saat 12 nelayan bermaksud mencari ikan dengan ngebug rumpon.
Perahu tersebut tiba dini hari sekitar pukul 02.00 WITA menuju lokasi pencarian ikan berjarak cukup jauh dari pantai.
Akan tetapi belum sampai di tujuan, tiba-tiba ombak besar menghantam perahu hingga terbalik.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, 63 Hewan Ternak Sapi di Bali Terjangkit PMK, Terbanyak di Gianyar
Pada saat perstiwa itu terjadi dalam waktu bersamaan melintas grup nelayan yang lain berada dekat lokasi kejadian.
Dengan menggunakan isyarat lampu tanda bahaya rekan nelayan lainnya merespons isyarat lampu tersebut dan secepatnya mencari bantuan.
Nelayan yang lain mengarahkan perahu ke titik koordinat tertentu untuk mendapatkan sinyal handpone untuk menghubungi rekan-rekannya di darat.
“Sambungan telepon tersambung dan diterima anak saya (Kadek Sriada) dan langsung melaporkan peristiwa itu kepada rekan yang lain untuk segera memberikan pertolongan,” kata Ketut Mertayasa.
Seketika dua perahu berisi 8 nelayan meluncur ke lokasi peristiwa untuk memberikan pertolongan.
Baca Juga: Hujan Lebat Berpotensi Terjadi di Bali Dan Wilayah Lainnya Hari Ini
Namun karena cuaca buruk rekan-rekan nelayan gagal menemukan lokasi terbaliknya perahu beserta nelayan.
”Informasinya cuaca buruk, gelombang dan angin cukup kencang menyebabkan 1 perahu pencari terbalik,” imbuhnya.
Sebanyak 12 nelayan yang tercebur ke laut akibat perahu terbalik dihantam gelombang diantaranya I Gede Seriasa, Made Budarana, Ngakan Nyoman Widi, Gede Budarasa, Gede Tumpa Yana, Nyoman Sukada, Made Widiasa, Gede Sumenasa, Gede Sumadana, Komang Arta Wirawan, Pengakan Putu Redita dan Ngakan Putu Baruada.
Sementara itu, saksi mata bernama Widiarsa menyebutkan, korban terlihat sedang berpegangan pada perahu terbalik dan tidak sempat melakukan pertolongan akibat perahu yang digunakan kecil dan lebih memilih memacu perahunya ke darat untuk mencari bantuan.
Usai menerima laporan operasi pencarian oleh Tim SAR dari Kantor Basarnas langsung bergerak melakukan pencarian.
Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Buleleng dengan menggunakan RIB 04 Buleleng berangkat dari pelabuhan Celukan Bawang menuju titik lokasi peristiwa kecelakaan laut itu terjadi.
Setelah melakukan penyisiran sekitar pukul 15.30 WITA seluruh nelayan ditemukan dalam kondisi selamat. Begitu juga dengan perahu nelayan sudah berhasil dikembalikan pada posisinya.
Koordinator Pos SAR Buleleng Dudi Librana Marjaya membenarkan peristiwa kecelakaan yang dialami nelayan Desa Kubutambahan berjarak 20 nautical mile dari pantai.
Dan saat ini menurut Dudi Librana, kondisi para nelayan tersebut dalam keadaan selamat dan sedang meneruskan kegiatan menarik jaring didekat rumpon.
“Tim SAR berangkat dari Pelabuhan Celukan Bawang melakukan pencarian menggunakan 1 unit RIB 04 Buleleng. Dan tepat pada pukul 15.30 WITA para nelayan tersebut dapat ditemukan dan perahunya dapat dikembalikan,” jelas Dudi Librana.
Dalam proses pencarian dan penyelamatan, Dudi Librana mengaku melibatkan sejumlah unsur selain Basarnas, Pol Airud Polres Buleleng, Damkar Buleleng dan sejumlah Potensi SAR bersama nelayan sekitarnya.
“Belakangan ini cuaca kurang bersahabat, angin kencang dan gelombang cukup tinggi untuk itu kepada nelayan kami imbau untuk waspada dan berhati-hati jika sedang melaut dengan tetap mempehatikan perubuahan cuaca,” ungkapnya.
Sejumlah keluarga bersama sejumlah petugas dan aparat desa masih bersiaga di pantai Desa Kubutambahan hingga malam hari untuk menununggu kedatangan para nelayan yang telag berhasil dievakuasi.
Berita Terkait
-
Kualitas Internet di Bali Meningkat, IONnetwork Dukung Digitalisasi di Berbagai Sektor
-
Perkelahian Viral di Depan Finns Beach Club, 12 Sekuriti Jadi Tersangka
-
Tiba di Bali, Cristiano Ronaldo: Love It, Terima Kasih Pak Presiden
-
Bali United Berbagi Poin dengan Malut United
-
Momen Valentine Romantis Tak Terlupakan Sambil Nikmati Sajian Istimewa dan Keindahan Laut Bali
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Pemprov NTT Minta Masyarakat Pulang Karena Kedatangan Ronaldo Tidak Jelas
-
Umat Muslim di Bali Dibolehkan Sholat Tarawih di Masjid Saat Hari Nyepi Tanpa Pengeras Suara
-
Belasan Balita di Lombok Timur Meninggal Karena Pneumonia Dan TBC
-
Kisah Bambu Tresno yang Makin Dikenal Usai Ikuti BRI UMKM Expo (RT) 2025
-
Harapan Untuk Pariwisata, Akan Ada Diskon Tiket Pesawat Saat Lebaran 2025